PT Adaro Indonesia membantu sebanyak 300 konsentrator oksigen bagi 19 rumah sakit di wilayah Kalimantan dan Sumatera untuk menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti melalui rilisnya di Marabahan, Selasa mengatakan dari 300 konsentrator oksigen tersebut selain disalurkan ke-19 rumah sakit juga disalurkan ke 10 klinik Adaro yang ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Bantuan konsentrator oksigen ini akan melengkapi fasilitas di rumah sakit dan faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
"Konsentrator oksigen tersebut, bisa dimanfaatkan khususnya bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen," jelas Okty.
Melalui kerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), Adaro memastikan konsentrator oksigen ini memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien,tidak perlu penanganan yang kompleks serta tidak perlu diisi ulang.
Selain mendistribusikan unit konsentrator oksigen, YSDS akan melakukan sosialisasi tata cara penggunaan, sehingga barang dipastikan dapat berfungsi secara optimal.
Distribusi 300 unit konsentrator oksigen tersebut dilakukan dengan koordinasi oleh anak - anak perusahaan di wilayah Kalsel dan Kalteng yaitu, Adaro Indonesia, SaptaIndra Sejati dan Balangan Coal.
Selain itu, Adaro logistics, Makmur Sejahtera Wisesa, Tanjung Power Indonesia, dan Adaro Metcoal Companies) serta Mustika Indah Permai untuk wilayah Sumatera Selatan.
Salah satu rumah sakit yang mendapatkan bantuan konsentrator oksigen tersebut adalah RSUD H Abdul Aziz Marabahan Kabupaten Barito Kuala.
Rumah sakit tersebut, mendapatkan bantuan sebanyak 10 unit konsentrator oksigen yang diterima langsung Direktur RSUD H Abdul Aziz, dr Fathurrahman Selasa (31/8).
External Relation Section Head Adaro Logistics Andrianto Rezka menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap rumah sakit dalam menangani pasien terkonfirmasi COVID-19.
"Adaro memberikan dukungan bagi rumah sakit untuk percepatan penanganan COVID-19," jelas Andrianto.
Dukungan Adaro ini diharapkan bisa membantu pasien terpapar virus corona yang sangat membutuhkan oksigen, dengan bisa menghirup oksigen yang dihasilkan oleh oksigen konsentrator.
"Tahun ini Adaro Group akan menyalurkan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar melalui program Adaro Berjuang untuk Indonesia," katanya.
Hadirnya oksigen konsentrator tersebut, diharapkan dapat mengurangi kebutuhan pengadaan tabung oksigen dalam jumlah banyak.
Direktur RSUD H Abdul Aziz, Fathurahman menyampaikan apresiasi kepada perusahaan atas bantuan konsentrator oksigen yang diberikan.
"Terimakasih, bantuan ini sangat bermanfaat untuk pasien yang membutuhkan," jelas Fathurrahman.
Lebih lanjut ia berharap dengan adanya konsentrator oksigen ini dapat meningkatkan kesembuhan pasien.
Di hari yang sama Adaro sudah mendistribusikan konsentrator oksigen di beberapa daerah yakni Kabupaten Tanah Laut, Barito Timur dan Barito Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri Okty Damayanti melalui rilisnya di Marabahan, Selasa mengatakan dari 300 konsentrator oksigen tersebut selain disalurkan ke-19 rumah sakit juga disalurkan ke 10 klinik Adaro yang ada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.
Bantuan konsentrator oksigen ini akan melengkapi fasilitas di rumah sakit dan faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen.
"Konsentrator oksigen tersebut, bisa dimanfaatkan khususnya bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen," jelas Okty.
Melalui kerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), Adaro memastikan konsentrator oksigen ini memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien,tidak perlu penanganan yang kompleks serta tidak perlu diisi ulang.
Selain mendistribusikan unit konsentrator oksigen, YSDS akan melakukan sosialisasi tata cara penggunaan, sehingga barang dipastikan dapat berfungsi secara optimal.
Distribusi 300 unit konsentrator oksigen tersebut dilakukan dengan koordinasi oleh anak - anak perusahaan di wilayah Kalsel dan Kalteng yaitu, Adaro Indonesia, SaptaIndra Sejati dan Balangan Coal.
Selain itu, Adaro logistics, Makmur Sejahtera Wisesa, Tanjung Power Indonesia, dan Adaro Metcoal Companies) serta Mustika Indah Permai untuk wilayah Sumatera Selatan.
Salah satu rumah sakit yang mendapatkan bantuan konsentrator oksigen tersebut adalah RSUD H Abdul Aziz Marabahan Kabupaten Barito Kuala.
Rumah sakit tersebut, mendapatkan bantuan sebanyak 10 unit konsentrator oksigen yang diterima langsung Direktur RSUD H Abdul Aziz, dr Fathurrahman Selasa (31/8).
External Relation Section Head Adaro Logistics Andrianto Rezka menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap rumah sakit dalam menangani pasien terkonfirmasi COVID-19.
"Adaro memberikan dukungan bagi rumah sakit untuk percepatan penanganan COVID-19," jelas Andrianto.
Dukungan Adaro ini diharapkan bisa membantu pasien terpapar virus corona yang sangat membutuhkan oksigen, dengan bisa menghirup oksigen yang dihasilkan oleh oksigen konsentrator.
"Tahun ini Adaro Group akan menyalurkan 1.000 konsentrator oksigen senilai Rp12,6 miliar melalui program Adaro Berjuang untuk Indonesia," katanya.
Hadirnya oksigen konsentrator tersebut, diharapkan dapat mengurangi kebutuhan pengadaan tabung oksigen dalam jumlah banyak.
Direktur RSUD H Abdul Aziz, Fathurahman menyampaikan apresiasi kepada perusahaan atas bantuan konsentrator oksigen yang diberikan.
"Terimakasih, bantuan ini sangat bermanfaat untuk pasien yang membutuhkan," jelas Fathurrahman.
Lebih lanjut ia berharap dengan adanya konsentrator oksigen ini dapat meningkatkan kesembuhan pasien.
Di hari yang sama Adaro sudah mendistribusikan konsentrator oksigen di beberapa daerah yakni Kabupaten Tanah Laut, Barito Timur dan Barito Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021