Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pelabuhan Tanjung Redeb di jalan Pulau Derawan kewalahan dengan tingginya aktivitas kapal keluar masuk, dan sangat tidak memungkinkan lagi.
"Kondisi pelabuhan laut Tanjung Redeb, saat ini sudah tidak memungkinkan lagi. Belum selesainya proyek APBN untuk pembangunan pelabuhan Samudera diKampung Mantaritib Kecamatan Sambaliung, memaksa aktivitas pelabuhan laut saat ini masih tersendat. Karena memang kondisinya seperti itu," jelas Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Berau Fahmi Rizani, Jumat (1/2).
Dia mengharapkan pembangunan pelabuhan dengan dana APBN, mudah-mudahanan tahun ini ada lagi dianggarkan untuk melanjutkan pekerjaan pelabuhan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, antrien kapal barang terlihat masih ada. Itupun setelah dibukanya lahan bongkar kontainer yang memanfaatkan lahan masyarakat.
Sebuah indikator keterbatasan infrastruktur pelabuhan yang kewalahan menghadapi tingkat pertumbuhan ekonomi di Bumi Batiwakal saat ini.
Kucuran APBN 2013 untuk kelanjutan pembangunan Pelabuhan Samudera Mantaritib juga belum terdeteksi hingga memasuki bulan kedua tahun ini.
"Saya juga belum tahu ada atau tidak anggaran APBN buat pelabuhan Mantaritib," ujarnya.
Solusi awal seluruh aktivitas diminta memaksimalkan keterbatasan yang ada, termasuk pemanfaatan lahan masyarakat di Kecamatan Gunung Tabur yang saat ini digunakan sebagai lahan penumpukan kontainer.
"Kita juga ada rencana membangun pelabuhan lainnya di Tanjung baru Kecamatan Sambaliung, tahap perencanaannya sudah selesai, sekarang tinggal proses pembebasan lahannya," terang Fahmi.
Sesuai usulan Dihubkominfo, diminta penyediaan lahan seluas 5 hektare untuk memaksimalkan aktivitas bongkar muat kapal barang.
Pelabuhan ini nantinya akan difungsikan untuk memaksimalkan pelabuhan lain yang sudah ada seperti plabuhan laut Tanjung Redeb, dan pelabuhan Teratai.
"Karena kita lihat pelabuhan kapal kayu di Teratai juga sudah tidak cukup, kemarin saja sudah sampai ada antre 7 kapal, itu yang mau kita selesaikan. Perencanaan pelabuhan baru sudah selesai, tapi saya lupa berapa anggarannya dan spesifikasi pelabuhan yang akan dibangun" tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kondisi pelabuhan laut Tanjung Redeb, saat ini sudah tidak memungkinkan lagi. Belum selesainya proyek APBN untuk pembangunan pelabuhan Samudera diKampung Mantaritib Kecamatan Sambaliung, memaksa aktivitas pelabuhan laut saat ini masih tersendat. Karena memang kondisinya seperti itu," jelas Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Berau Fahmi Rizani, Jumat (1/2).
Dia mengharapkan pembangunan pelabuhan dengan dana APBN, mudah-mudahanan tahun ini ada lagi dianggarkan untuk melanjutkan pekerjaan pelabuhan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, antrien kapal barang terlihat masih ada. Itupun setelah dibukanya lahan bongkar kontainer yang memanfaatkan lahan masyarakat.
Sebuah indikator keterbatasan infrastruktur pelabuhan yang kewalahan menghadapi tingkat pertumbuhan ekonomi di Bumi Batiwakal saat ini.
Kucuran APBN 2013 untuk kelanjutan pembangunan Pelabuhan Samudera Mantaritib juga belum terdeteksi hingga memasuki bulan kedua tahun ini.
"Saya juga belum tahu ada atau tidak anggaran APBN buat pelabuhan Mantaritib," ujarnya.
Solusi awal seluruh aktivitas diminta memaksimalkan keterbatasan yang ada, termasuk pemanfaatan lahan masyarakat di Kecamatan Gunung Tabur yang saat ini digunakan sebagai lahan penumpukan kontainer.
"Kita juga ada rencana membangun pelabuhan lainnya di Tanjung baru Kecamatan Sambaliung, tahap perencanaannya sudah selesai, sekarang tinggal proses pembebasan lahannya," terang Fahmi.
Sesuai usulan Dihubkominfo, diminta penyediaan lahan seluas 5 hektare untuk memaksimalkan aktivitas bongkar muat kapal barang.
Pelabuhan ini nantinya akan difungsikan untuk memaksimalkan pelabuhan lain yang sudah ada seperti plabuhan laut Tanjung Redeb, dan pelabuhan Teratai.
"Karena kita lihat pelabuhan kapal kayu di Teratai juga sudah tidak cukup, kemarin saja sudah sampai ada antre 7 kapal, itu yang mau kita selesaikan. Perencanaan pelabuhan baru sudah selesai, tapi saya lupa berapa anggarannya dan spesifikasi pelabuhan yang akan dibangun" tandasnya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013