Kabupaten Kutai Kartanegara menyumbangkan kasus kesembuhan tertinggi pada update kasus harian COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur, Minggu.
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan tambahan kasus kesembuhan di wilayah Kaltim 695 kasus dan 146 kasus di antaranya terjadi di wilayah Kutai Kartanegara.
"Trend kasus di Kaltim terus mengalami penurunan dengan bukti lebih banyak angka kesembuhan pasien dibandingkan tambahan kasus positif pada setiap update harian," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.
Andi menyebutkan tambahan kasus kesembuhan lainnya terjadi di Berau 105 kasus, Kutai Barat 96 kasus, Kutai Timur 72 kasus, Paser 32 kasus, Penajam Paser Utara 35 kasus, Balikpapan 103 kasus, Bontang 69 kasus dan Samarinda 37 kasus.
" Untuk kasus terkonfirmasi positif juga mengalami penambahan sebanyak 331 kasus dengan rincian di Berau 79 kasus, Kutai Barat 29 kasus, Kutai Kartanegara 61 kasus, Kutai Timur 47 kasus, Paser 15 kasus, Penajam Paser Utara 18 kasus, Balikpapan 63 kasus, Bontang 5 kasus dan Samarinda 14 kasus," beber Andi.
Andi mengatakan secara akumulasi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 149.807 kasus, sedangkan kasus yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 137.344 kasus.
Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia turut mengalami penambahan sebanyak
25 kasus dengan rincian di Berau 4 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 8 kasus, Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 5 kasus dan Samarinda 3 kasus.
" Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 meninggal dunia di Kaltim sebanyak 5.041 orang," jelas Andi.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 29 Agustus 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan baik di Rumah Sakit maupun Isolasi Mandiri sebanyak 7.422 orang.
Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 1.226 orang, Kutai Kartanegara 1.217 orang, Bontang 1.151 orang, Kutai Timur 974 orang dan Berau 915 orang.
Selanjutnya, Kutai Barat 821 orang, Samarinda 554 orang, Panajam Paser Utara 277 orang, Paser 250 orang dan Mahakam Ulu 37 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan tambahan kasus kesembuhan di wilayah Kaltim 695 kasus dan 146 kasus di antaranya terjadi di wilayah Kutai Kartanegara.
"Trend kasus di Kaltim terus mengalami penurunan dengan bukti lebih banyak angka kesembuhan pasien dibandingkan tambahan kasus positif pada setiap update harian," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.
Andi menyebutkan tambahan kasus kesembuhan lainnya terjadi di Berau 105 kasus, Kutai Barat 96 kasus, Kutai Timur 72 kasus, Paser 32 kasus, Penajam Paser Utara 35 kasus, Balikpapan 103 kasus, Bontang 69 kasus dan Samarinda 37 kasus.
" Untuk kasus terkonfirmasi positif juga mengalami penambahan sebanyak 331 kasus dengan rincian di Berau 79 kasus, Kutai Barat 29 kasus, Kutai Kartanegara 61 kasus, Kutai Timur 47 kasus, Paser 15 kasus, Penajam Paser Utara 18 kasus, Balikpapan 63 kasus, Bontang 5 kasus dan Samarinda 14 kasus," beber Andi.
Andi mengatakan secara akumulasi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 149.807 kasus, sedangkan kasus yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 137.344 kasus.
Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia turut mengalami penambahan sebanyak
25 kasus dengan rincian di Berau 4 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 8 kasus, Paser 1 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 5 kasus dan Samarinda 3 kasus.
" Jumlah keseluruhan kasus COVID-19 meninggal dunia di Kaltim sebanyak 5.041 orang," jelas Andi.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 29 Agustus 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan baik di Rumah Sakit maupun Isolasi Mandiri sebanyak 7.422 orang.
Pasien tersebut tersebar di Balikpapan sebanyak 1.226 orang, Kutai Kartanegara 1.217 orang, Bontang 1.151 orang, Kutai Timur 974 orang dan Berau 915 orang.
Selanjutnya, Kutai Barat 821 orang, Samarinda 554 orang, Panajam Paser Utara 277 orang, Paser 250 orang dan Mahakam Ulu 37 orang.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021