Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana membangun Tower Penajam yang lebih tinggi dari Tugu Monas (monumen nasional) di Jakarta, dengan perkiraan biaya mencapai lebih kurang Rp150 miliar.
Informasi yang diperoleh Antara di Penajam, Minggu menyebutkan, tinggi Tower Penajam yang bakal dibangun di kawasan stadion tersebut sekitar 150 meter, sedangkan tinggi Tugu Monas di Jakarta sekisar 132 meter.
Pembangunan Tower Penajam yang diperkirakan menelan anggaran ratusan miliar rupiah itu menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, karena saat ini kondisi keuangan pemerintah kabupaten setempat sedang tidak baik.
"Pembangunan tower adalah kewenangan pemerintah kabupaten, tapi dengan kondisi keuangan saat ini diutamakan yang bersifat prioritas," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi ketika dikonfirmasi.
Artinya, pemerintah kabupaten harus fokus kepada kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai ketersediaan anggaran di kas daerah.
Pembangunan Tower Penajam baru rencana kata Jon Kenedi, dan harus melihat kondisi keuangan yang tersedia di kas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kalau anggaran tidak memadai jangan dipaksakan, karena masih membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan lainnya yang prioritas," jelas Jon Kenedi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro saat dikonfirmasi terpisah menyatakan, pembangunan Tower Penajam diperkirakan membutuhkan anggaran hingga lebih kurang Rp150 miliar.
Pembangunan Tower Panajam di kawasan Stadion Penajam di Kilometer 9 Nipah-Nipah Kecamatan Penajam tersebut dibiayai dengan skema anggaran tahun jamak (multiyears).
Pengumuman LPSE (lembaga pengadaan secara elektronik) Kabupaten Penajam Paser Utara menyebutkan perencanaan pembangunan Tower Penajam dianggarkan pada tahun ini (2021).
Anggaran dalam HPS (harga perkiraan sendiri) lelang paket kegiatan perencanaan pembangunan Tower Penajam sekitar Rp3,7 miliar, lelang dimenangkan PT Pandu Perkasa dengan nilai sekisar Rp2,9 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Informasi yang diperoleh Antara di Penajam, Minggu menyebutkan, tinggi Tower Penajam yang bakal dibangun di kawasan stadion tersebut sekitar 150 meter, sedangkan tinggi Tugu Monas di Jakarta sekisar 132 meter.
Pembangunan Tower Penajam yang diperkirakan menelan anggaran ratusan miliar rupiah itu menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, karena saat ini kondisi keuangan pemerintah kabupaten setempat sedang tidak baik.
"Pembangunan tower adalah kewenangan pemerintah kabupaten, tapi dengan kondisi keuangan saat ini diutamakan yang bersifat prioritas," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi ketika dikonfirmasi.
Artinya, pemerintah kabupaten harus fokus kepada kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai ketersediaan anggaran di kas daerah.
Pembangunan Tower Penajam baru rencana kata Jon Kenedi, dan harus melihat kondisi keuangan yang tersedia di kas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kalau anggaran tidak memadai jangan dipaksakan, karena masih membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan lainnya yang prioritas," jelas Jon Kenedi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro saat dikonfirmasi terpisah menyatakan, pembangunan Tower Penajam diperkirakan membutuhkan anggaran hingga lebih kurang Rp150 miliar.
Pembangunan Tower Panajam di kawasan Stadion Penajam di Kilometer 9 Nipah-Nipah Kecamatan Penajam tersebut dibiayai dengan skema anggaran tahun jamak (multiyears).
Pengumuman LPSE (lembaga pengadaan secara elektronik) Kabupaten Penajam Paser Utara menyebutkan perencanaan pembangunan Tower Penajam dianggarkan pada tahun ini (2021).
Anggaran dalam HPS (harga perkiraan sendiri) lelang paket kegiatan perencanaan pembangunan Tower Penajam sekitar Rp3,7 miliar, lelang dimenangkan PT Pandu Perkasa dengan nilai sekisar Rp2,9 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021