Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur akan melayani penukaran mata uang Ringgit Malaysia melalui loket mulai pekan kedua Februari 2013.
"Loket penukaran uang Ringgit tersebut akan dipasang pada seluruh kantor unit yang tersebar di Kabupaten Nunukan seperti Kantor Cabang Jalan TVRI Nunukan, Kantor Unit Pasar Lama, Kantor Unit Sei Nyamuk Pulau Sebatik dan kantor unit lainnya," kata Kepala BRI Cabang Kabupaten Nunukan, Fahmi Hidayat, di Nunukan, Kamis.
Niat untuk melayani penukaran mata uang Ringgit Malaysia tersebut, katanya, karena Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dan mata uang asing yang banyak beredar adalah ringgit Malaysia.
Tujuannya, lanjut dia, untuk mengantisipasi maraknya spekulan atau penukaran mata uang ringgit secara gelap yang dilakukan secara perseorangan selama ini yang ditengarai banyak merugikan masyarakat.
Melalui penukaran mata uang ini juga, Fahmi mengatakan akan menerima seluruh bentuk uang Ringgit Malaysia walaupun bentuknya dalam keadaan lusuh atau penuh dengan coretan.
"Jadi kami terima semua bentuk uang ringgit meskipun itu sudah lusuh atau penuh coretan," ujarnya.
Sebenarnya, kata dia, penukaran uang atau "money changer" yang akan dibuka pada pekan kedua Februari 2013 untuk 15 mata uang asing namun lebih memfokuskan pada mata uang Ringgit Malaysia karena posisi Nunukan yang berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Fahmi menyampaikan bahwa total uang yang disiapkan pada pelayanan penukaran mata uang ringgit itu "unlimited" dengan harapan apabila kekurangan stok di Kantor BRI Cabang Nunukan maka akan disuplai dari Kantor Pusat BRI di Jakarta dan Tangerang.
"Sebenarnya kantong-kantong uang ringgit itu ada di Tangerang karena di sana tempat keluar masuknya TKI dari Malaysia," ujarnya.
Jadi, Fahmi optimistis tidak akan kekurangan stok mata uang Ringgit Malaysia apabila "money changer" telah dibuka. Pelayanan penukaran mata uang ringgit Malaysia menjadi mata uang rupiah atau sebaliknya melalui loket.
Mengenai peralatan atau money detector pada "money changer" tersebut, dia mengatakan sedang memesan dari Jakarta dan saat ini sedang dalam perjalanan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Loket penukaran uang Ringgit tersebut akan dipasang pada seluruh kantor unit yang tersebar di Kabupaten Nunukan seperti Kantor Cabang Jalan TVRI Nunukan, Kantor Unit Pasar Lama, Kantor Unit Sei Nyamuk Pulau Sebatik dan kantor unit lainnya," kata Kepala BRI Cabang Kabupaten Nunukan, Fahmi Hidayat, di Nunukan, Kamis.
Niat untuk melayani penukaran mata uang Ringgit Malaysia tersebut, katanya, karena Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dan mata uang asing yang banyak beredar adalah ringgit Malaysia.
Tujuannya, lanjut dia, untuk mengantisipasi maraknya spekulan atau penukaran mata uang ringgit secara gelap yang dilakukan secara perseorangan selama ini yang ditengarai banyak merugikan masyarakat.
Melalui penukaran mata uang ini juga, Fahmi mengatakan akan menerima seluruh bentuk uang Ringgit Malaysia walaupun bentuknya dalam keadaan lusuh atau penuh dengan coretan.
"Jadi kami terima semua bentuk uang ringgit meskipun itu sudah lusuh atau penuh coretan," ujarnya.
Sebenarnya, kata dia, penukaran uang atau "money changer" yang akan dibuka pada pekan kedua Februari 2013 untuk 15 mata uang asing namun lebih memfokuskan pada mata uang Ringgit Malaysia karena posisi Nunukan yang berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Fahmi menyampaikan bahwa total uang yang disiapkan pada pelayanan penukaran mata uang ringgit itu "unlimited" dengan harapan apabila kekurangan stok di Kantor BRI Cabang Nunukan maka akan disuplai dari Kantor Pusat BRI di Jakarta dan Tangerang.
"Sebenarnya kantong-kantong uang ringgit itu ada di Tangerang karena di sana tempat keluar masuknya TKI dari Malaysia," ujarnya.
Jadi, Fahmi optimistis tidak akan kekurangan stok mata uang Ringgit Malaysia apabila "money changer" telah dibuka. Pelayanan penukaran mata uang ringgit Malaysia menjadi mata uang rupiah atau sebaliknya melalui loket.
Mengenai peralatan atau money detector pada "money changer" tersebut, dia mengatakan sedang memesan dari Jakarta dan saat ini sedang dalam perjalanan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013