Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Lelyanti Ilyas, tidak ingin berspekulasi miring soal belum terealisasinya pemasangan instalasi air bersih PDAM yang dialami warga Muara Rapak, Balikpapan Utara.
"Mari kita berpikir positif. Memang pipa utama PDAM relatif dekat jaraknya dari permukiman warga Muara Rapak, mudah-mudahan semuanya dapat direalisasikan oleh Pemkot Balikpapan secepatnya," kata Lelyanti, Minggu (27/1).
Lelyanti Ilyas, anggota DPRD dari Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser, dalam resesnya 10-15 Desember 2012 lalu terjun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga. Dia mendapati di daerah Jalan Padat Karya Muara Rapak, Balikpapan, warga kesulitan air bersih.
Bahkan ada warga bermukim di wilayah tersebut sejak 1996, minta pasang instalasi PDAM, sampai saat ini juga belum terealisasikan. Selama ini warga menyandarkan kebutuhan airnya ke sumur-sumur bor yang mereka buat. Kelayakan konsumsi airnya bisa dipertanyakan.
"Mungkin saja anggaran yang dimiliki Pemkot Balikpapan diprioritaskan ke masalah yang lebih penting. Namun ini harus secepatnya terlaksana, kan pipanya dekat," ujarnya.
Anggota Fraksi PKS ini juga mengatakan telah melakukan beberapa pendekatan baik personal, kelembagaan maupun lewat fraksinya di DPRD Kaltim.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Balikpapan (Rizal Effendi, Red.) mengenai hal ini. Ia mengapresiasi," kata Lelyanti. Rizal juga berharap permintaan pasang baru jaringan bisa terealisasi. (Humas DPRD Kaltim/adv/dit/met/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Mari kita berpikir positif. Memang pipa utama PDAM relatif dekat jaraknya dari permukiman warga Muara Rapak, mudah-mudahan semuanya dapat direalisasikan oleh Pemkot Balikpapan secepatnya," kata Lelyanti, Minggu (27/1).
Lelyanti Ilyas, anggota DPRD dari Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser, dalam resesnya 10-15 Desember 2012 lalu terjun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga. Dia mendapati di daerah Jalan Padat Karya Muara Rapak, Balikpapan, warga kesulitan air bersih.
Bahkan ada warga bermukim di wilayah tersebut sejak 1996, minta pasang instalasi PDAM, sampai saat ini juga belum terealisasikan. Selama ini warga menyandarkan kebutuhan airnya ke sumur-sumur bor yang mereka buat. Kelayakan konsumsi airnya bisa dipertanyakan.
"Mungkin saja anggaran yang dimiliki Pemkot Balikpapan diprioritaskan ke masalah yang lebih penting. Namun ini harus secepatnya terlaksana, kan pipanya dekat," ujarnya.
Anggota Fraksi PKS ini juga mengatakan telah melakukan beberapa pendekatan baik personal, kelembagaan maupun lewat fraksinya di DPRD Kaltim.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Balikpapan (Rizal Effendi, Red.) mengenai hal ini. Ia mengapresiasi," kata Lelyanti. Rizal juga berharap permintaan pasang baru jaringan bisa terealisasi. (Humas DPRD Kaltim/adv/dit/met/mir)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013