Rumah Sakit Pratama yang berlokasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, segera dioperasionalkan untuk tempat darurat penanganan pasien terkonfirmasi terpapar COVID-19 di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat di Penajam, Rabu mengatakan, instansinya akan memanfaatkan Rumah Sakit Pratama sebagai tempat darurat menangani pasien terinfeksi virus corona.
"Rencananya bulan ini (Agustus 2021) Rumah Sakit Pratama yang dibangun di Kecamatan Sepaku itu akan dioperasionalkan," ujarnya.
Warga Kecamatan Sepaku yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang menurut Grace Makisurat, diisolasi di Rumah Sakit Pratama tersebut.
Sedangkan untuk warga yang terinfeksi virus corona dengan gejala berat akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, izin operasional rumah sakit darurat bisa melalui surat persetujuan kepala daerah," ucap Grace Makisurat.
"Kami telah sampaikan kepada kepala daerah dan menginstruksikan untuk segera meresmikan operasional Rumah Sakit Pratama itu," tambahnya.
Rumah Sakit Pratama memiliki fasilitas 40 tempat tidur untuk penanganan karantina atau isolasi bagi pasien terkonfirmasi terpapar COVID-19.
Tenaga kesehatan yang ditugaskan serta SOP (standar operasional prosedur) di Rumah Sakit Pratama kata Grace Makisurat, telah disiapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Rumah Sakit Pratama yang dibangun di Kecamatan Sepaku tersebut untuk melayani pemeriksaan umum, gigi, radiologi, apotek, depo farmasi hingga layanan operasi.
Pembangunan fisik Rumah Sakit Pratama yang didirikan di atas lahan seluas tiga hektare dengan menggunakan DAK (dana alokasi khusus) lebih kurang Rp8,3 miliar itu rampung akhir 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat di Penajam, Rabu mengatakan, instansinya akan memanfaatkan Rumah Sakit Pratama sebagai tempat darurat menangani pasien terinfeksi virus corona.
"Rencananya bulan ini (Agustus 2021) Rumah Sakit Pratama yang dibangun di Kecamatan Sepaku itu akan dioperasionalkan," ujarnya.
Warga Kecamatan Sepaku yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang menurut Grace Makisurat, diisolasi di Rumah Sakit Pratama tersebut.
Sedangkan untuk warga yang terinfeksi virus corona dengan gejala berat akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, izin operasional rumah sakit darurat bisa melalui surat persetujuan kepala daerah," ucap Grace Makisurat.
"Kami telah sampaikan kepada kepala daerah dan menginstruksikan untuk segera meresmikan operasional Rumah Sakit Pratama itu," tambahnya.
Rumah Sakit Pratama memiliki fasilitas 40 tempat tidur untuk penanganan karantina atau isolasi bagi pasien terkonfirmasi terpapar COVID-19.
Tenaga kesehatan yang ditugaskan serta SOP (standar operasional prosedur) di Rumah Sakit Pratama kata Grace Makisurat, telah disiapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Rumah Sakit Pratama yang dibangun di Kecamatan Sepaku tersebut untuk melayani pemeriksaan umum, gigi, radiologi, apotek, depo farmasi hingga layanan operasi.
Pembangunan fisik Rumah Sakit Pratama yang didirikan di atas lahan seluas tiga hektare dengan menggunakan DAK (dana alokasi khusus) lebih kurang Rp8,3 miliar itu rampung akhir 2017.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021