Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan terjadinya lonjakan kasus pandemi di wilayah setempat dengan adanya penambahan sebanyak 1.051 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dalam dua hari hingga Sabtu (10/7).
"Dengan adanya penambahan tersebut, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah ini menjadi 84.814,kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh 74.187 orang," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Sabtu.
Ia mengatakan, meski kasus terpapar COVID-19 mengalami lonjakan, namun untuk kesembuhan juga ada penambahan sebanyak 440 kasus.
"Akibat dalam dua hari terakhir terjadi lonjakan positif COVID-19 dengan jumlah lebih dari seribu kasus, saat ini sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim masuk zona merah," kata Andi Muhammad Ishak.
Andi menyebutkan, tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Berau 66 kasus, Kutai Barat 64 kasus,Kutai Kartanegara 180 kasus, Kutai Timur 58 kasus, Mahakam Ulu 55 kasus, Paser 26 kasus,Penajam Paser Utara 44 kasus, Balikpapan 285 kasus, Bontang 203 kasus dan Samarinda 70 kasus.
Sedangkan tambahan kasus kesembuhan terjadi di Berau 45 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 47 kasus, Kutai Timur 67 kasus, Paser 12 kasus, Penajam Paser Utara 26 kasus, Balikpapan 105 kasus, Bontang 49 kasus dan Samarinda 88 kasus.
Andi menambahkan, kasus meninggal dunia juga mengalami penambahan 26 kasus dengan rincian di Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 2 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 12 kasus, Bontang 1 kasus dan Samarinda 5 kasus.
"Jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Kaltim sebanyak 2.027 orang," katanya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 10 Juli 2021 menyebutkan, pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 8.600 orang.
Pasien tersebut tersebar di Balikpapan 2.846 orang, Bontang 1.326 orang, Kutai Kartanegara 1.119 orang, Samarinda 1.057 orang dan Kutai Timur 709 orang.
Selanjutnya, Berau 528 orang, Kutai Barat 491 orang, Panajam Paser Utara 256 orang, Paser 106 orang dan Mahakam Ulu 82 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Dengan adanya penambahan tersebut, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah ini menjadi 84.814,kasus, sedangkan yang telah dinyatakan sembuh 74.187 orang," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Sabtu.
Ia mengatakan, meski kasus terpapar COVID-19 mengalami lonjakan, namun untuk kesembuhan juga ada penambahan sebanyak 440 kasus.
"Akibat dalam dua hari terakhir terjadi lonjakan positif COVID-19 dengan jumlah lebih dari seribu kasus, saat ini sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim masuk zona merah," kata Andi Muhammad Ishak.
Andi menyebutkan, tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Berau 66 kasus, Kutai Barat 64 kasus,Kutai Kartanegara 180 kasus, Kutai Timur 58 kasus, Mahakam Ulu 55 kasus, Paser 26 kasus,Penajam Paser Utara 44 kasus, Balikpapan 285 kasus, Bontang 203 kasus dan Samarinda 70 kasus.
Sedangkan tambahan kasus kesembuhan terjadi di Berau 45 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 47 kasus, Kutai Timur 67 kasus, Paser 12 kasus, Penajam Paser Utara 26 kasus, Balikpapan 105 kasus, Bontang 49 kasus dan Samarinda 88 kasus.
Andi menambahkan, kasus meninggal dunia juga mengalami penambahan 26 kasus dengan rincian di Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 2 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 12 kasus, Bontang 1 kasus dan Samarinda 5 kasus.
"Jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Kaltim sebanyak 2.027 orang," katanya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim per 10 Juli 2021 menyebutkan, pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 8.600 orang.
Pasien tersebut tersebar di Balikpapan 2.846 orang, Bontang 1.326 orang, Kutai Kartanegara 1.119 orang, Samarinda 1.057 orang dan Kutai Timur 709 orang.
Selanjutnya, Berau 528 orang, Kutai Barat 491 orang, Panajam Paser Utara 256 orang, Paser 106 orang dan Mahakam Ulu 82 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021