Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara,  Kalimantan Timur menargetkan semua desa di kabupaten tersebut  menjadi desa digital pada 2023, untuk mengembangkan perekonomian masyarakat sekaligus mempercepat pelayanan publik.


"Kami optimistis bisa terwujud karena saat ini semua desa di PPU telah memiliki laman desa," ujar Kasi Pendataan dan Pengembangan Informasi Pembangunan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU Ika Sutiyasih di Penajam, Senin.

Ia menuturkan, desa digital merupakan pola pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi untuk pelayanan publik, kegiatan ekonomi, sosial dan hal lainnya untuk mempercepat informasi ke publik.

Jika desa digital sudah terwujud di semua desa, lanjutnya, maka akan lebih mudah menggerakkan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan dengan digitalisasi.

"Tentunya pemberdayaan masyarakat ini disesuaikan dengan potensi dan kearifan lokal, termasuk budaya dan sumber daya manusia setempat, sehingga warga akan terbiasa dengan pola digitalisasi," ucap Ika.

Saat ini, lanjutnya, beberapa desa di PPU sudah mulai menerapkan pola digitalisasi melalui laman desa, seperti di Desa Bukit Raya, Tengin Baru, Sukaraja, dan Desa Bangun Mulya.

Hal ini dikatakan Ika setelah melakukan pembinaan untuk dua desa di Kecamatan Waru, yakni Desa Sesulu dan Desa Bangun Mulya. Kedua desa tersebut juga dipersiapkan mengikuti lomba desa digital tingkat Provinsi Kaltim.

Terdapat lima desa di PPU yang diikutsertakan dalam lomba desa digital tingkat Kaltim pada Agustus mendatang. Selain dua desa tersebut, ada juga Desa Tengin Baru, Bukit Raya, dan Desa Babulu Darat.

"Hari ini pembinaan menuju desa digital dan persiapan lomba desa digital dilakukan bagi dua desa, sementara tiga desa lainnya sudah dilakukan. Kami optimis semua desa di PPU menjadi digital pada 2023 karena pembinaan dan pendampingan terus dilakukan," ujarnya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021