Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau merealisasikan sebanyak 332 unit rumah sehat untuk keluarga tidak mampu yang tersebar di 10 kecamatan selama 2012.
"Selain membangun unit rumah baru yang layak huni, pemerintah juga telah merealisasikan rehabilitasi rumah sehat sederhana. Dalam kurun waktu tiga tahun, tercatat lebih dari 600 unit rumah yang dibangun pemerintah. Baik kegiatan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Berau, maupun yang berasal dari bantuan provinsi (banporv) Kaltim," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir H Taupan Madjid, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan rumah layak huni pada 2012 diprioritaskan di wilayah pedalaman.
Untuk di kecamatan Kelay tercatat 103 unit yang terbangun, dengan 80 unit berasal dari APBD Berau dan 23 unit bantuan provinsi.
Kecamatan Segah di tahun 2012 tadi juga dibangun 102 unit, di mana 22 unit di antaranya dukungan provinsi.
Setahun sebelumnya, katanya, dari APBD Berau di kecamatan Segah juga telah dibangun 24 unit.
Ia mengatakan, program rehab dan pembangunan rumah sehat bagi keluarga tidak mampu kembali digulirkan tahun 2013 mendatang.
"Dari anggaran yang dikucurkan di APBD 2013, Pemkab Berau akan membangun dan merehabilitasi rumah sehat sederhana sekitar 209 unit," ujarnya.
Pembangunan dan rehabilitasi tersebut tidak hanya diprioritaskan di wilayah pedalaman. Tetapi wilayah pesisir selatan dan kepulauan juga menjadi perhatian. Beberapa di antaranya adalah kecamatan yang belum teralokasi di tahun sebelumnya, seperti Teluk Bayur, Batu Putih dan Talisayan.
"Kalau ada data yang ada pada Kami tahun depan seluruh kecamatan ada kegiatan ini," ucapnya.
Dari catatan DPU Berau, Pembangunan rumah layak huni tahun depan, seperti di Kecamatan Kelay 50 unit, Segah 35 unit, Biduk-Biduk 30 unit, Biatan 24 unit, Batu Putih 20 unit, Tabalar 10 unit, Maratua 8 unit, Talisayan, 5 unit, Gunung Tabur 5 unit, Teluk Bayur 5 unit, Sambaliung 5 unit, Tanjung Redeb 4 unit dan Pulau Derawan 2 unit.
"Kami targetkan di awal tahun nanti program ini sudah bisa berjalan, sehingga bisa selesai sesuai target dan ada waktu yang lebih panjang untuk evaluasi kegiatan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Selain membangun unit rumah baru yang layak huni, pemerintah juga telah merealisasikan rehabilitasi rumah sehat sederhana. Dalam kurun waktu tiga tahun, tercatat lebih dari 600 unit rumah yang dibangun pemerintah. Baik kegiatan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Berau, maupun yang berasal dari bantuan provinsi (banporv) Kaltim," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir H Taupan Madjid, Sabtu.
Menurut dia, pembangunan rumah layak huni pada 2012 diprioritaskan di wilayah pedalaman.
Untuk di kecamatan Kelay tercatat 103 unit yang terbangun, dengan 80 unit berasal dari APBD Berau dan 23 unit bantuan provinsi.
Kecamatan Segah di tahun 2012 tadi juga dibangun 102 unit, di mana 22 unit di antaranya dukungan provinsi.
Setahun sebelumnya, katanya, dari APBD Berau di kecamatan Segah juga telah dibangun 24 unit.
Ia mengatakan, program rehab dan pembangunan rumah sehat bagi keluarga tidak mampu kembali digulirkan tahun 2013 mendatang.
"Dari anggaran yang dikucurkan di APBD 2013, Pemkab Berau akan membangun dan merehabilitasi rumah sehat sederhana sekitar 209 unit," ujarnya.
Pembangunan dan rehabilitasi tersebut tidak hanya diprioritaskan di wilayah pedalaman. Tetapi wilayah pesisir selatan dan kepulauan juga menjadi perhatian. Beberapa di antaranya adalah kecamatan yang belum teralokasi di tahun sebelumnya, seperti Teluk Bayur, Batu Putih dan Talisayan.
"Kalau ada data yang ada pada Kami tahun depan seluruh kecamatan ada kegiatan ini," ucapnya.
Dari catatan DPU Berau, Pembangunan rumah layak huni tahun depan, seperti di Kecamatan Kelay 50 unit, Segah 35 unit, Biduk-Biduk 30 unit, Biatan 24 unit, Batu Putih 20 unit, Tabalar 10 unit, Maratua 8 unit, Talisayan, 5 unit, Gunung Tabur 5 unit, Teluk Bayur 5 unit, Sambaliung 5 unit, Tanjung Redeb 4 unit dan Pulau Derawan 2 unit.
"Kami targetkan di awal tahun nanti program ini sudah bisa berjalan, sehingga bisa selesai sesuai target dan ada waktu yang lebih panjang untuk evaluasi kegiatan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012