Alat Jemur Efek Rumah Kaca (AJERK), inovasi dari Posyantek Desa Uko Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser meraih juara pertama pada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kaltim, yang digelar di Kota Balikpapan pada 18-20 Juni lalu.
"Alat pengering ini tanpa bahan bakar, memanfaatkan energi matahari untuk mengeringkan makanan dan produk pertanian," kata Ali Maulana,Senin (21/6).
Inovator AJERK, Ali Maulana menjelaskan alat yang dibuatnya sejak 2019 lalu itu merupakan alat pengering makanan maupun produk pertanian dengan memanfaatkan sumber panas matahari.
Alat berlapis kaca tersebut menggunakan konsep rumah kaca, bertujuan mendapatkan suhu panas yang tinggi, sehingga dengan cepat alat itu mengeringkan sesuatu di dalamnya.
"Cara kerja alat itu seperti kalau kita di dalam mobil, dibiarkan kaca tertutup semua saat matahari terik, di dalam akan lebih panas dari pada di luar. Konsep itu yang kita pakai," katanya.
Menurut dia, cara kerja alat itu cukup efektif. Jika mengeringkan makanan seperti krupuk atau produk pertanian seperti jagung, padi dan kopi membutuhkan 5-6 hari, maka dengan AJERK hanya membutuh waktu 2 hari.
Sedangkan untuk biaya produksi alat itu juga murah, cukup Rp1 juta dan alat itu sangat hemat energi dan tidak menimbulkan polusi.
"Informasi dari juri, itulah pertimbangan kenapa inovasi dari kami keluar sebagai juara," kata Ali.
Ia berharap pada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) bukan hanya sebagai seremonial saja, tetapi juga ada upaya pengembangan lain terhadap inovasinya itu.
"Saya berharap inovasi AJERK, menjadi prototipe dan dapat diproduksi massal di pabrikan. Sementara ini AJERK sudah diproduksi sebanyak 8 kali dan dimanfaatkan oleh para pelaku industri rumah tangga," ungkapnya.
Ali Maulana menjelaskan berkat karyanya tersebut oleh Pemerintah Provinsi Kaltim menetapkan dirinya berhak mewakili Kaltim pada lomba TTG tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 10 Oktober mendatang di Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf,pada saat pembukaan TTG tingkat Provinsi Kaltim ikut hadir beberapa waktu lalu mengingatkan kepada instansi terkait yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Disperindagkop UKM, agar dapat membina para inovator TTG Paser tersebut.
"Kami berharap para inovator dapat dibina, karena keberadaan mereka dapat membuat desa berkembang dan meningkatkan perekonomian desa," ujar Masitah Assegaf (ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Alat pengering ini tanpa bahan bakar, memanfaatkan energi matahari untuk mengeringkan makanan dan produk pertanian," kata Ali Maulana,Senin (21/6).
Inovator AJERK, Ali Maulana menjelaskan alat yang dibuatnya sejak 2019 lalu itu merupakan alat pengering makanan maupun produk pertanian dengan memanfaatkan sumber panas matahari.
Alat berlapis kaca tersebut menggunakan konsep rumah kaca, bertujuan mendapatkan suhu panas yang tinggi, sehingga dengan cepat alat itu mengeringkan sesuatu di dalamnya.
"Cara kerja alat itu seperti kalau kita di dalam mobil, dibiarkan kaca tertutup semua saat matahari terik, di dalam akan lebih panas dari pada di luar. Konsep itu yang kita pakai," katanya.
Menurut dia, cara kerja alat itu cukup efektif. Jika mengeringkan makanan seperti krupuk atau produk pertanian seperti jagung, padi dan kopi membutuhkan 5-6 hari, maka dengan AJERK hanya membutuh waktu 2 hari.
Sedangkan untuk biaya produksi alat itu juga murah, cukup Rp1 juta dan alat itu sangat hemat energi dan tidak menimbulkan polusi.
"Informasi dari juri, itulah pertimbangan kenapa inovasi dari kami keluar sebagai juara," kata Ali.
Ia berharap pada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) bukan hanya sebagai seremonial saja, tetapi juga ada upaya pengembangan lain terhadap inovasinya itu.
"Saya berharap inovasi AJERK, menjadi prototipe dan dapat diproduksi massal di pabrikan. Sementara ini AJERK sudah diproduksi sebanyak 8 kali dan dimanfaatkan oleh para pelaku industri rumah tangga," ungkapnya.
Ali Maulana menjelaskan berkat karyanya tersebut oleh Pemerintah Provinsi Kaltim menetapkan dirinya berhak mewakili Kaltim pada lomba TTG tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 10 Oktober mendatang di Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf,pada saat pembukaan TTG tingkat Provinsi Kaltim ikut hadir beberapa waktu lalu mengingatkan kepada instansi terkait yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Disperindagkop UKM, agar dapat membina para inovator TTG Paser tersebut.
"Kami berharap para inovator dapat dibina, karena keberadaan mereka dapat membuat desa berkembang dan meningkatkan perekonomian desa," ujar Masitah Assegaf (ADV)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021