Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menganjurkan setiap OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan pemerintah  setempat berkontribusi terhadap bank sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara, Tita Deritayati di Penajam, Kamis, mengatakan dengan menyetor sampah bernilai ekonomis maka akan memiliki tabungan yang dihitung dengan nilai uang.

Bank sampah, jelasnya, merupakan program pengurangan sampah yang masuk ke TPA (tempat pembuangan akhir) Buluminung mempunyai nilai ekonomi bagi yang menyetorkan sampah ke bank sampah.

"Kami minta setiap OPD atau SKPD (satuan kerja perangkat daerah) ikut aktif mengurangi sampah yang masuk ke TPA dengan berkontribusi terhadap bank sampah," ujar Tita Deritayati.

OPD lanjut ia, juga memiliki volume sampah bernilai ekonomis yang cukup banyak, sehingga perlu disalurkan ke bank sampah.

Setiap SKPD pasti punya sampah seperti kertas, kardus atau botol dan gelas air mineral, sampah tersebut yang disetorkan ke bank sampah.

Selain menyetor ke bank sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara juga memberikan pilihan lain yakni sedekah sampah.

"Kadang ada yang tidak mau menabung, bisa sedekahkan saja sampah bernilai ekonomis yang dikumpulkan," ucap Tita Deritayati.

Dinas Lingkungan Hidup memberikan penghargaan kepada OPD yang rutin menyetor di bank sampah dan nilai tabungan sampahnya paling banyak jika dikonversi menjadi rupiah.

Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP menurut Tita Deritayati, mendapat penghargaan karena rutin menyetor ke bank sampah sebanyak 1 ton dengan nilai tabungannya Rp1 juta rupiah.

Penghargaan juga diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung karena sedekah sampah terbanyak.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021