Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU), Kalimantan Timur, tahun ini menggulirkan bantuan keuangan bagi desa senilai Rp6,3 miliar untuk berbagai kegiatan maupun pelatihan.


"Bantuan keuangan sebesar Rp6,3 miliar ini untuk 30 desa yang tersebar pada 4 kecamatan di PPU," ujar Tenaga Teknis Program Pembangunan, Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) Kabupaten Penajam Zamzam Mubarok di Sepaku, Rabu.

Anggaran sebesar ini terbagi menjadi dua jenis, yakni bantuan keuangan (bankeu) reguler senilai Rp6 miliar untuk 30 desa, sehingga masing-masing desa mendapat alokasi Rp200 juta.

Kemudian sisanya yang tercatat Rp300 juta, lanjut Zamzam, merupakan bankeu atas dasar alokasi kinerja, yakni bagi tiga desa yang menyandang status desa mandiri.

Terdapat tiga desa di Penajam yang tahun ini berstatus desa mandiri, yakni Desa Sukaraja, Girimukti, dan Desa Babulu Darat, sehingga masing-masing dari tiga desa tersebut mendapat alokasi kinerja senilai Rp100 juta.

Bankeu ini digunakan untuk tiga program, pertama adalah Program Sarjana Desa Membangun, yakni pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang sudah terdaftar di perguruan tinggi maupun universitas.

Kedua adalah Program Pelatihan Masyarakat. Program ini untuk mencetak SDM unggul guna menyongsong rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kabupaten PPU.

Terdapat 11 pilihan pelatihan dalam program ini, yakni pelatihan Satpam, pengelasan, pertukangan, operator alat berat, mekanik otomotif, komputer, menjahit dasar, tata boga, kerajinan, budidaya, dan pelatihan pengembangan usaha ekonomi produktif.

"Ketiga adalah bankeu alokasi kinerja bagi desa mandiri, yakni untuk peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan usaha ekonomi masyarakat yang dilakukan secara swakelola," ucap Zamzam.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021