Jumlah penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, daerah yang ditetapkan sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru, rata-rata mengalami pertambahan mencapai seribu jiwa per bulan.


"Dalam perhitungan per enam bulan, sejak Juli hingga akhir Desember 2020, terjadi penambahan penduduk sebanyak 6 ribu jiwa, berarti per bulan rata-rata bertambah seribu jiwa," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten PPU Suyanto di Penajam, Jumat.

Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat tersebut sebagian besar karena adanya perpindahan penduduk dari luar daerah, sehingga per 31 Desember 2020 total jumlah penduduk di PPU menjadi 181 ribu jiwa.

Sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), lanjutnya, perhitungan jumlah penduduk harus dilaporkan setiap 6 bulan, sehingga saat ini pihaknya masih terus mendata untuk melaporkan kembali pada 30 Juni ini.

Dari hasil pendataan yang ia lakukan dalam 5 bulan lebih terakhir, ia meyakini jumlah penduduk di PPU akan bertambah. Angka penambahannya akan dipastikan pada akhir Juni atau di awal Juli.

Ia menyinyalir lajunya pertambahan penduduk ini karena di PPU sudah ditetapkan presiden sebagai lokasi calon IKN baru, sehingga banyak pendatang yang mencoba peruntungan di PPU sebelum benar-benar menjadi IKN.

Hingga kini pihaknya terus melakukan pendataan ekstra, yakni selain melakukan pelayanan rutin di kantor, ada pula tim yang bekerja melalui program jemput bola (jebol) yang langsung turun ke desa dan kelurahan.

Menurutnya, program jebol sangat efektif karena kebiasaan masyarakat selama ini enggan datang ke Dukcapil untuk melapor atau mengurus administrasi kependudukan, termasuk dalam urusan pindah-datang, kelahiran maupun kematian.

"Berdasarkan hal itu, maka kami luncurkan program jebol. Personel yang kami turunkan ke lapangan untuk sekali program jebol sebanyak 15 orang, guna melayani langsung masyarakat ke desa-desa maupun kelurahan," kata Suyanto.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021