Sangatta (ANTARA Kaltim) - Ardianto, 53 tahun, salah seorang peternak asal Sangata Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, kini terus mengembangkan usaha peternakan angsa putih karena belakangan nilai harga terus naik hingga mencapai Rp600 ribu perpasang.

"Kalau sepasang angsa putih yang ukuran besar saya bisa jual sebesar Rp600 ribu, sedangkan yang ukuran sedang Rp400 ribu sepasang"kata Ardianto, Selasa.

Menurut Ardianto, awalnya hanya iseng memelihara jenis Angsa Putih, namun justru peminatnya lumayan makanya saya tekuni karena harganya mahal dan peminatnya juga banyak. Apalagi rata-rata mereka yang suka angsa datang langsung membeli, jadi saya tidak perlu repot-repot ke pasar.

Ardianto yang mantan karyawan perusahaan tambang batubara PT Kaltim Prima Coal (KPC) ini mengatakan, keinginanya untuk mengembangkan ternak angsa putih jika nanti sudah memiliki modal cukup. Karena untuk mengembangkan usaha ternak angsa inim, butuh biaya besar, karena makanannya banyak dan butuh obat-obatan serta vitamin.

"Saya ingin menambah modal, tapi kemana dan caranya bagaimana, mau pinjam banka susah persyaratannya, mau pinjam Pemkab Kutai Timur prosedurnya juga sulit"kata Ardianto, menambahkan.

Angsa Putih, (Sygnus color), yang merupakan salah satu burung air besar dan bisa terbangf ini,menurut Ardianto, cocok di ternak, karena selain harganya tinggi, angsa juga aman dari gangguan manusia ataupun binatang, karena ketika ada sesuatu yang akan mengganggu dia teriak dengan suara nyaring.

Selain beternak Angsa putih, Ardianto juga ternak ayam kampung dan mentok yang mencapai ratusan ekor dengan kandang kayu keliling.

"Saya bisa menjual ayam kampung dan mentok ratusan ekor dalam sebulan den gan harga bervariasi antara Rp110 ribu per ekor hingga Rp200 ribu per ekor"katanya.

Kalau harga ayam kampung ukuran rumah makan padang itu sebesar Rp110 ribu per ekor, kemudian

yang ukuran sedang harganya Rp150 ribu per ekor sedangkan yang besar Rp200 ribu per ekor. Sedangkan mentok itu rata-rata dijual sebesar Rp150 per ekor.

"Saya berharap ada jalan untuk mendapatkan modal usaha, agar ternak angsa, ayam dan mentok ini tetap berjalan, karena keuntungannya lumayan meski biaya jugga besar"ujar dia.(*.)









Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012