Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, melalui tenaga teknis berupaya mendongkrak empat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tahun ini bisa naik statusnya menjadi maju.


"Dari 30 BUMDes di PPU, saat ini belum ada yang berstatus maju, tapi ada enam calon BUMDes yang bisa didongkrak statusnya," ujar Tenaga Teknis Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) Kabupaten PPU Imam Subarkah di Sepaku, Kamis.

Enam calon BUMDes yang bisa didongkrak menjadi maju di akhir tahun ini adalah BUMDes di Desa Sumber Sari, Babulu Laut, Giripurwa, Api-Api, Suko Mulyo, dan BUMDes di Desa Telemow. Keenamnya masih berstatus tumbuh dan berkembang.

Berbagai langkah yang dilakukan untuk mendongkrak status BUMDes antara lain melakukan pembinaan dalam menganalisa sejumlah aspek kelayakan usaha, arus kas, termasuk proposal usaha yang bisa saja diinisiasi pihak selain BUMDes.

Hal ini dikatakan Imam saat menjadi narasumber dalam pertemuan pengurusan BUMDes di Kecamatan Sepaku, untuk Zona Sepaku II dan sekitarnya. Sebelumnya telah dilakukan pertemuan untuk zona Sepaku IV dan Zona Semoi.

Ia melanjutkan, dari 30 desa yang tersebar di PPU, kondisi BUMDes saat ini adalah terdapat 6 BUMDes berstatus dasar, 21 berstatus tumbuh, dan 2 BUMDes berstatus berkembang, dan 1 desa dalam pembentukan BUMDes.

Untuk itu, pihaknya akan mendongkrak statusnya, sehingga di akhir tahun ini ditargetkan ada empat BUMDes menyandang status maju, empat berkembang, dan 16 BUMDes berstatus tumbuh.

Status tersebut akan terus ditingkatkan, sehingga di tahun 2022 diupayakan BUMDes yang berstatus dasar tinggal empat unit, ada 14 BUMDes berstatus tumbuh, empat berkembang, dan delapan BUMDes berstatus maju.
 
"Tahun 2023 kami targetkan tinggal dua BUMDes berstatus dasar, 14 BUMDes tumbuh, dua BUMDes berstatus berkembang, dan akan ada 12 BUMDes berstatus maju," kata Imam.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021