Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Seni Tarian Singa atau sering disebut Barongsai asal Negeri Tirai Bambu, China, dipastikan akan meramaikan Parade Budaya pada 27 Desember 2012 di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
"Kami siap menampilkan Barongsai untuk meramaikan Parade Budaya dalam rangka perayaan hari jadi kabupaten Paser yang ke 53 tahun yang jatuh pada 29 Desember," kata tokoh Kerukunan Warga Tionghoa Paser, Liem Eddy Hartono, di Tana Paser, Kabupaten Paser, Kamis.
Menurut A Hie, --panggilan akrab Liem Eddy Hartono--, penampilan kesenian Barongsai pada acara Parade Budaya nanti merupakan kali pertama di Paser.
Ditambahkan A Hie, penampilan Kesenian Barongsai menjelang perayaan hari jadi Kabupaten Paser ke-53 merupakan respons atas surat yang dilayangkan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Paser.
"Disbudparpora minta etnis Tionghoa turut serta meramaikan Parade Budaya dengan menampilkan kesenian yang menjadi ciri khas kaum Tionghoa," katanya.
Aksi barongsai ini akan melibatkan 40 sampai 50 personel dan tampil untuk kali pertama secara terbuka di Paser. Tarian Barongsai ini akan dibawakan oleh perkumpulan Khuang Saw Balikpapan.
Penampilan Barongsai di Parade Budaya, lanjut A Hie, tidak lebih dari keinginan untuk mengenalkan kesenian dan budaya, bukan untuk menonjolkan budaya di luar kebudayaan dan kesenian yang telah ada di Paser.
"Tampilnya budaya asing diharapkan mampu menambah khasanah Budaya di Paser," katanya.
Sementara itu, secara terpisah Kepala Disbudparpora Paser Hj Herwati mengatakan, kegiatan Parade Budaya dan Festival Budaya juga akan menampilkan budaya luar selain Budaya Paser.
"Ini upaya pihak Disbudpora untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya yang ada di Paser khususnya budaya Paser, karena selain parade budaya juga akan digelar Festival Budaya daerah Paser," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Kami siap menampilkan Barongsai untuk meramaikan Parade Budaya dalam rangka perayaan hari jadi kabupaten Paser yang ke 53 tahun yang jatuh pada 29 Desember," kata tokoh Kerukunan Warga Tionghoa Paser, Liem Eddy Hartono, di Tana Paser, Kabupaten Paser, Kamis.
Menurut A Hie, --panggilan akrab Liem Eddy Hartono--, penampilan kesenian Barongsai pada acara Parade Budaya nanti merupakan kali pertama di Paser.
Ditambahkan A Hie, penampilan Kesenian Barongsai menjelang perayaan hari jadi Kabupaten Paser ke-53 merupakan respons atas surat yang dilayangkan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Paser.
"Disbudparpora minta etnis Tionghoa turut serta meramaikan Parade Budaya dengan menampilkan kesenian yang menjadi ciri khas kaum Tionghoa," katanya.
Aksi barongsai ini akan melibatkan 40 sampai 50 personel dan tampil untuk kali pertama secara terbuka di Paser. Tarian Barongsai ini akan dibawakan oleh perkumpulan Khuang Saw Balikpapan.
Penampilan Barongsai di Parade Budaya, lanjut A Hie, tidak lebih dari keinginan untuk mengenalkan kesenian dan budaya, bukan untuk menonjolkan budaya di luar kebudayaan dan kesenian yang telah ada di Paser.
"Tampilnya budaya asing diharapkan mampu menambah khasanah Budaya di Paser," katanya.
Sementara itu, secara terpisah Kepala Disbudparpora Paser Hj Herwati mengatakan, kegiatan Parade Budaya dan Festival Budaya juga akan menampilkan budaya luar selain Budaya Paser.
"Ini upaya pihak Disbudpora untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya yang ada di Paser khususnya budaya Paser, karena selain parade budaya juga akan digelar Festival Budaya daerah Paser," katanya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012