Samarinda (ANTARA Kaltim) - Direktur Unversitas Ciputra (UC) Surabaya Yohannes Somawiharja mengajak, masyarakat memiliki jiwa wirausaha agar mampu menciptakan lapangan kerja baru, karena pengangguran di Indonesia pada Februari 2012 tercatat 7,61 juta orang.
"Jumlah pengangguran di Indonesia sangat tinggi, jika hal ini dibiarkan, maka keadaan bangsa ini akan sulit berkembang, makanya sejarah pendirian UC Surabaya ini dilatarbelakangi untuk membantu masyarakat Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja baru," ujar Direktur UC Surabaya, Yohannes Somawiharja di Samarinda, Minggu.
Pernyataan itu disampaikan Yohanes sebelum melakukan pertemuan dengan orang tua calon mahasiswa UC, di Hotel Senyiur Samarinda.
Menurutnya, pengangguran yang terjadi di hampir semua daerah di Indonesia merupakan persoalan klasik karena sudah terjadi bertahun-tahun lalu. Pengangguran akan mudah diatasi jika banyak masyarakat yang berjiwa entrepreneur.
Alasannya adalah karena para entrepeneur tidak hanya mampu mengatasi persoalan kemiskinan bagi dirinya sendiri, namun juga mampu mengajak masyarakat untuk membantu pekerjan baru yang digelutinya.
Persoalan kemiskinan yang selama ini banyak didera warga, lanjutnya, diawali dari banyaknya warga yang menganggur, namun sayangnya, rata-rata para penganggur masih berfikir mencari pekerjan, bukan berfikir menciptakan lapangan kerja.
Untuk menjadi seorang entrepreneur itu sebenarnya tidak sulit, yakni tidak harus memiliki uang banyak untuk modal usaha, namun yang paling penting adalah bagaimana cara mengembangkan ide dan kreativitasnya.
Ide dan kreativitasnya inilah yang sebenarnya bernilai tinggi, namun sayangnya tidak semua orang menyadarinya, sehingga mereka lebih memilih mencari kerja ketimbang menciptakan pekerjaan.
Sedangkan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dan mengembangkan ide, banyak cara yang bisa dilakukan oleh siapapun yang memiliki keinginan untuk maju, di antaranya dengan belajar dari media jejaring sosial seperti facebook, twitter, lewat buku, dan melalui pendidikan formal seperti di UC Surabaya.
"Di UC, pendidikan entrepreneurship diintegrasikan pada semua program studi. Kami ingin membagikan inspirasi dan semangat wirausaha kepada mahasiswa dan masyarakat. Kami yakin bahwa semangat entrepreneur merupakan solusi tepat bagi genarasi muda," katanya.
Sementara itu, Michelle Juanda, mahasiswi semester III UC Surabaya asal Samarinda mengaku, berkat dia mendapat pendidikan wirausaha sejak semester I, sehingga pada semester III sudah mampu menciptakan lapangan kerja, yakni bersama enam temannya memproduksi susu sapi segar murni dengan merk "Milkyman".
Milkyman memiliki tujuh rasa berbeda, yakni rasa strawberry, melon, mocha, anggur, durian, coklat, dan rasa vanilla. Kemasan yang dipilihnya adalah 240 ml dengan harga jual Rp3.000 per kemasan.
Saat ini sasaran pemasarannya adalah masih pada sejumlah sekolah dan untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga. Sedangkan omset yang diperoleh per bulan rata-rata sebesar Rp17 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Jumlah pengangguran di Indonesia sangat tinggi, jika hal ini dibiarkan, maka keadaan bangsa ini akan sulit berkembang, makanya sejarah pendirian UC Surabaya ini dilatarbelakangi untuk membantu masyarakat Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja baru," ujar Direktur UC Surabaya, Yohannes Somawiharja di Samarinda, Minggu.
Pernyataan itu disampaikan Yohanes sebelum melakukan pertemuan dengan orang tua calon mahasiswa UC, di Hotel Senyiur Samarinda.
Menurutnya, pengangguran yang terjadi di hampir semua daerah di Indonesia merupakan persoalan klasik karena sudah terjadi bertahun-tahun lalu. Pengangguran akan mudah diatasi jika banyak masyarakat yang berjiwa entrepreneur.
Alasannya adalah karena para entrepeneur tidak hanya mampu mengatasi persoalan kemiskinan bagi dirinya sendiri, namun juga mampu mengajak masyarakat untuk membantu pekerjan baru yang digelutinya.
Persoalan kemiskinan yang selama ini banyak didera warga, lanjutnya, diawali dari banyaknya warga yang menganggur, namun sayangnya, rata-rata para penganggur masih berfikir mencari pekerjan, bukan berfikir menciptakan lapangan kerja.
Untuk menjadi seorang entrepreneur itu sebenarnya tidak sulit, yakni tidak harus memiliki uang banyak untuk modal usaha, namun yang paling penting adalah bagaimana cara mengembangkan ide dan kreativitasnya.
Ide dan kreativitasnya inilah yang sebenarnya bernilai tinggi, namun sayangnya tidak semua orang menyadarinya, sehingga mereka lebih memilih mencari kerja ketimbang menciptakan pekerjaan.
Sedangkan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dan mengembangkan ide, banyak cara yang bisa dilakukan oleh siapapun yang memiliki keinginan untuk maju, di antaranya dengan belajar dari media jejaring sosial seperti facebook, twitter, lewat buku, dan melalui pendidikan formal seperti di UC Surabaya.
"Di UC, pendidikan entrepreneurship diintegrasikan pada semua program studi. Kami ingin membagikan inspirasi dan semangat wirausaha kepada mahasiswa dan masyarakat. Kami yakin bahwa semangat entrepreneur merupakan solusi tepat bagi genarasi muda," katanya.
Sementara itu, Michelle Juanda, mahasiswi semester III UC Surabaya asal Samarinda mengaku, berkat dia mendapat pendidikan wirausaha sejak semester I, sehingga pada semester III sudah mampu menciptakan lapangan kerja, yakni bersama enam temannya memproduksi susu sapi segar murni dengan merk "Milkyman".
Milkyman memiliki tujuh rasa berbeda, yakni rasa strawberry, melon, mocha, anggur, durian, coklat, dan rasa vanilla. Kemasan yang dipilihnya adalah 240 ml dengan harga jual Rp3.000 per kemasan.
Saat ini sasaran pemasarannya adalah masih pada sejumlah sekolah dan untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga. Sedangkan omset yang diperoleh per bulan rata-rata sebesar Rp17 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012