Lapangan usaha jasa pada sektor kesehatan dan kegiatan sosial di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan pertama 2021 mengalami pertumbuhan tinggi, meski perekonomian Kaltim secara umum masih melemah.
 
 
"Triwulan I-2021 ekonomi Kaltim turun 2,96 persen ketimbang triwulan yang sama tahun sebelumnya. Namun untuk sektor kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 22,93 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Rabu.
 
Pertumbuhan lapangan usaha sektor kesehatan dan kegiatan sosial ini mengalami pertumbuhan tertinggi, diikuti lapangan usaha sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 8,75 persen, sektor jasa pendidikan tumbuh 8,07 persen.
 
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2021 masih terkontraksi, belum sepenuhnya pulih jika dibandingkan dengan kondisi triwulan I-2020 (y-on-y) yang mampu tumbuh sebesar 1,38 persen.
 
Secara year on year (y-on-y), turunnya pertumbuhan ekonomi di triwulan I-2021 dipicu oleh kontraksi yang terjadi pada sebagian besar lapangan usaha, jika dibandingkan triwulan I-2020. 
 
Pada triwulan I-2021, lanjut Anggoro, kontraksi terdalam terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang minus 8,90 persen, sektor transportasi dan pergudangan turun 6,57 persen, lalu sektor jasa perusahaan turun 4,59 persen. 
 
Begitu pula lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang selama ini memiliki kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kaltim, pun terkontraksi sebesar 3,93 persen. 
 
'Meski demikian, masih ada tiga lapangan usaha yang tumbuh positif, yakni sektor kesehatan dan kegiatan sosial, sektor informasi dan komunikasi, serta sektor jasa pendidikan," kata Anggoro.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021