Penajam (ANTARA Kaltim) - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas menyerahkan proyek jalur hijau sepanjang 820 meter di atas jalur pipa di Kecamatan Penajam kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU).

Proyek yang dikerjakan sejak tahun 2011 ini telah menghabiskan anggaran Rp 3,2 miliar dan telah selesai dikerjakan, kata Wakil Bupati PPU, Mustaqim MZ Selasa.

Ia mengatakan, sebelum proyek jalur hijau di atas pipa ini dilakukan, wilayah tersebut seperti kalah perang. Dimana lokasinya sangat semrawut karena cukup kotor.

"Proyek ini sudah direncanakan sejak 2004. Kalau hanya rencana tapi tidak dilaksanakan percuma konsep itu," ucap Wakil Bupati.

Ia mengatakan, proyek tersebut, sangat diperlukan pemkab karena akan lebih mempercantik karena terlihat bersih dan asri. Harapannya, proyek ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun bisa dilanjutkan lagi jalur pipa yang belum digarap.

Mustaqim mengaku, dengan selesainya proyek jalur hijau tersebut, maka akan menambah penilaian untuk Piala Adipura. Karena selama ini PPU sudah mendapatkan Piala Adipura dua tahun secara berturut-turut, sehingga diharapkan tahun ini bisa kembali meraih piala tersebut.

Andi Askar dari Perusahaan Daerah (Perusda) Benuo Taka menjelaskan, awalnya rencana pembangunan jalur hijau di atas jalur pipa sudah dimulai sejak tahun 2004 silam. Namun rencana itu dilanjutkan lagi tahun 2009 dan pembangunan baru dimulai 2011 lalu.

"Untuk pendanaan proyek ini, bersumber dari dana patungan dari para anggota KKKS," katanya.

Pada awalnya lanjut Andi Askar, panjang jalur hijau yang akan dibangun mencapai 1,5 kilometer. Namun dalam perjalanan, banyak kendala non teknis termasuk keinginan dari masyarakat disekitar jalur pipa.

"Termasuk akses jalan ke halaman rumah masyarakat atau pertokoan yang melintas di atas jalur itu, yang dulu hanya untuk 32 rumah dan pertokoan kemudian menjadi 34 termasuk dua akses jalan besar untuk menuju wilayah masyarakat," jelasnya.

Karena melintas di atas pipa minyak dan gas itu, jalan itu harus dibuat tinggi sedemikian rupa sehingga apa pun yang lewat di atasnya tidak memberikan tekanan kepada pipanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012