Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Peluang terbuka bagi Kabupaten Berau sebagai tandem dalam pelaksanaan Sail Komodo 2013, meski gagal menjadi tuan rumah dalam Sail Derawan.
Ketua Sail Indonesia yang juga Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono dalam kunjungannya ke Kabupaten Berau, Kamis, memberikan angin segar terhadap promosi wisata Berau," Berau masuk dalam peta wisata andalan Indonesia, tentunya dengan lebih dulu mempersiapkan infrastruktur dan transportasi yang lebih baik."kata Agung, Kamis sore di pulau Derawan.
"Ada agenda kegiatan yang diselenggarakan yakni Festival Derawan jadi tidak harus Sail Derawan tapi Sail Komodo namun di dalamnya ada kaitannya dengan agenda kegiatan yang dilaksanakan di Berau, ada nomor-nomor kegiatan seperti ekspo terhadap potensi wisata di dalamnya, potensi ekonomi dan wisata dan 'point interest' di dalamnya yang baik untuk wisatawan yang masuk," jelas Agung.
Dikatakannya, tujuan kegiatan sail bukan semata acara perlombaan, melainkan upaya Pemerintah mendorong dan memastikan percepatan pembangunan di di daerah tersebut, dorongan itu juga yang akan memacu daerah untuk memenuhi infrastruktur pendukung lainnya.
Untuk Berau, menurut Agung, sudah memberikan gambaran kesiapan memajukan sektor wisatanya. "Sudah kami sampaikan kepada Bapak Gubernur dan Bupati, untuk Derawan ini dimodifikasi menjadi Festival Derawan yang ikut terlibat dalam sail tahun depan yang mana dengan promosi ini bisa mendatangkan turis-turis yang berlomba di Sail Komodo tanggal 15 September 2013," kata Agung.
Menko Kesra beralasan, Berau batal sebagai tuan rumah Sail 2013 dengan pertimbangan Komodo masuk dalam Seven Wonder baru saja ditetapkan. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan di tahun berikutnya Berau bisa menjadi tuan rumah, walaupun yang meminta jadi tuan rumah banyak sekali.
"Ada pertimbangan-pertimbangan lain yang berpengaruh pada penetapan tuan rumah," tandasnya.
Dalam rangkaian kunjungannya, Agung Laksono, selain Pulau Derawan, juga akan mengunjungi beberapa tempat lain seperti pulau Kakaban yang juga memiliki nilai wisata yang sangat tinggi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Ketua Sail Indonesia yang juga Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono dalam kunjungannya ke Kabupaten Berau, Kamis, memberikan angin segar terhadap promosi wisata Berau," Berau masuk dalam peta wisata andalan Indonesia, tentunya dengan lebih dulu mempersiapkan infrastruktur dan transportasi yang lebih baik."kata Agung, Kamis sore di pulau Derawan.
"Ada agenda kegiatan yang diselenggarakan yakni Festival Derawan jadi tidak harus Sail Derawan tapi Sail Komodo namun di dalamnya ada kaitannya dengan agenda kegiatan yang dilaksanakan di Berau, ada nomor-nomor kegiatan seperti ekspo terhadap potensi wisata di dalamnya, potensi ekonomi dan wisata dan 'point interest' di dalamnya yang baik untuk wisatawan yang masuk," jelas Agung.
Dikatakannya, tujuan kegiatan sail bukan semata acara perlombaan, melainkan upaya Pemerintah mendorong dan memastikan percepatan pembangunan di di daerah tersebut, dorongan itu juga yang akan memacu daerah untuk memenuhi infrastruktur pendukung lainnya.
Untuk Berau, menurut Agung, sudah memberikan gambaran kesiapan memajukan sektor wisatanya. "Sudah kami sampaikan kepada Bapak Gubernur dan Bupati, untuk Derawan ini dimodifikasi menjadi Festival Derawan yang ikut terlibat dalam sail tahun depan yang mana dengan promosi ini bisa mendatangkan turis-turis yang berlomba di Sail Komodo tanggal 15 September 2013," kata Agung.
Menko Kesra beralasan, Berau batal sebagai tuan rumah Sail 2013 dengan pertimbangan Komodo masuk dalam Seven Wonder baru saja ditetapkan. Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan di tahun berikutnya Berau bisa menjadi tuan rumah, walaupun yang meminta jadi tuan rumah banyak sekali.
"Ada pertimbangan-pertimbangan lain yang berpengaruh pada penetapan tuan rumah," tandasnya.
Dalam rangkaian kunjungannya, Agung Laksono, selain Pulau Derawan, juga akan mengunjungi beberapa tempat lain seperti pulau Kakaban yang juga memiliki nilai wisata yang sangat tinggi. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012