Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Dinas Kehutanan Kabupaten Berau Kalimantan Timur melibatkan masyarakat setempat untuk melakukan konservasi di kawasan hutan dengan lebih dulu meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Masyarakat di kawasan hutan harus sejahtera, hal inilah yang diutamakan pemerintah dan stakeholder agar kawasan hutan tetap terjaga dan lestari," Kepala Dinas Kehutanan, Darwis Syukur, usai membuka pelatihan bagi pemandu lapang dan fasilitator desa dalam program tersebut di Hotel Bumi Segah, Selasa.
Melalui program itu, katanya, Pemkab Berau melibatkan langsung masyarakat dalam konservasi hutan dengan lebih dulu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Hal itu, katanya, yang mendasari jajaran Kementerian Kehutanan didukung Pemerintah Republik Federal Jerman, melakukan langkah-langkah strategi konservasi hutan dan pengelolaan hutan lestari, termasuk di kawasan Kabupaten Berau.
Sedikitnya ada 10 kampung di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kelay dan Segah yang akan menjadi lokasi pembinaan tim yang tergabung dalam Disctric Project Management Unit (DPMU), yang berada langsung di bawah Dinas Kehutanan.
Dijelaskan Darwis, kalau keberadaan tim tersebut tetap berada di bawah dinas kehutanan, yang nantinya masuk dalam mekanisme tugas pembantuan, di mana pendanaan dalam program itu langsung dari pemerintah pusat.
Mereka yang dipercaya menjadi tim tersebut juga putra dan putri daerah pilihan, dengan keahlian khusus di bidang kehutanan.
"Melalui program ini kami berharap bagaimana strategi berjalan, bersamaan kesejahteraan masyarakat meningkat dan lingkungan tetap terjaga," ujarnya.
Untuk memaksimalkan kegiatan tersebut, ditambahkan Darwis, langkah awal adalah sosialisasi program itu langsung ke masyarakat.
Di samping itu juga digelar beberapa workshop penyusunan program dan kegiatan bersama-sama dengan tokoh masyarakat, di antaranya menyusun dan merencanakan bersama dengan kegiatan-kegiatan masyarakat yang akan didanai dari program ini, serta melakukan pemetaan partisipatif yaitu memetakan ke 10 kampung dalam rangka Tata Kelola Hutan dan lahan.
"Kami juga berharap kepada tim dari bekerja dengan baik, dengan tetap mengedepankan masyarakat. Karena bagaimana pun juga kesejahteraan masyarakat di kawasan hutan harus diperhatikan," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Masyarakat di kawasan hutan harus sejahtera, hal inilah yang diutamakan pemerintah dan stakeholder agar kawasan hutan tetap terjaga dan lestari," Kepala Dinas Kehutanan, Darwis Syukur, usai membuka pelatihan bagi pemandu lapang dan fasilitator desa dalam program tersebut di Hotel Bumi Segah, Selasa.
Melalui program itu, katanya, Pemkab Berau melibatkan langsung masyarakat dalam konservasi hutan dengan lebih dulu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Hal itu, katanya, yang mendasari jajaran Kementerian Kehutanan didukung Pemerintah Republik Federal Jerman, melakukan langkah-langkah strategi konservasi hutan dan pengelolaan hutan lestari, termasuk di kawasan Kabupaten Berau.
Sedikitnya ada 10 kampung di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kelay dan Segah yang akan menjadi lokasi pembinaan tim yang tergabung dalam Disctric Project Management Unit (DPMU), yang berada langsung di bawah Dinas Kehutanan.
Dijelaskan Darwis, kalau keberadaan tim tersebut tetap berada di bawah dinas kehutanan, yang nantinya masuk dalam mekanisme tugas pembantuan, di mana pendanaan dalam program itu langsung dari pemerintah pusat.
Mereka yang dipercaya menjadi tim tersebut juga putra dan putri daerah pilihan, dengan keahlian khusus di bidang kehutanan.
"Melalui program ini kami berharap bagaimana strategi berjalan, bersamaan kesejahteraan masyarakat meningkat dan lingkungan tetap terjaga," ujarnya.
Untuk memaksimalkan kegiatan tersebut, ditambahkan Darwis, langkah awal adalah sosialisasi program itu langsung ke masyarakat.
Di samping itu juga digelar beberapa workshop penyusunan program dan kegiatan bersama-sama dengan tokoh masyarakat, di antaranya menyusun dan merencanakan bersama dengan kegiatan-kegiatan masyarakat yang akan didanai dari program ini, serta melakukan pemetaan partisipatif yaitu memetakan ke 10 kampung dalam rangka Tata Kelola Hutan dan lahan.
"Kami juga berharap kepada tim dari bekerja dengan baik, dengan tetap mengedepankan masyarakat. Karena bagaimana pun juga kesejahteraan masyarakat di kawasan hutan harus diperhatikan," tegasnya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012