Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur mencatat penjualan produk UMKM setempat mencapai Rp180 juta dalam tiga hari (16-18 Maret), yakni selama gelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 di Samarinda.
 

"Hasil penjualan UMKM peserta KKI selama acara showcase baik secara luring maupun daring sejak acara KKI dibuka mencapai lebih dari Rp180 juta," ujar Kepala BI Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono di Samarinda, Jumat.
 
Showcase luring KKI 2021 selama tiga hari tersebut digelar di Hotel Mercure Kota Samarinda. Acara ini dirangkai dengan Akademi Ekspor Kaltim (AEK) untuk mendorong pelaku UMKM menembus pasar ekspor.
 
Gelaran yang bersifat luring dihadiri oleh 257 pengunjung dan undangan. Peserta yang hadir kebanyakan kaum perempuan, terutama kaum ibu.
 
Untuk mengurangi kontak fisik dan risiko penyebaran COVID-19, maka dalam transaksi pembayarannya, BI Kaltim menyediakan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) di setiap booth peserta pameran. 
 
"Selama acara berlangsung, baik peserta KKI maupun peserta AEK 2021 mendapatkan fasilitasi foto prodük dan pembuatan QRIS," katanya.
 
Sementara dalam rangka pengembangan UMKM berorientasi ekspor, AEK 2021 oleh BI Kaltim ini dilakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI.
 
AEK 2021 terdiri dua kelas, yakni kelas Bagaimana Memulai Ekspor (BME) dan kelas Prosedur Ekspor (PE). Total dari dua kelas ini diikuti oleh 60 UMKM yang memiliki potensi ekspor dari Provinsi Kaltim.
 
Narasumber dalam Program AEK 2021 merupakan praktisi ekspor nasional yang berpengalaman melakukan ekspor, sehidup peserta pelatihan antusias mengikuti tiap materi dari narasumber.
 
"Kami berharap dari sini dapat mendukung program pemerintah daerah untuk merealisasikan 100 eksportir baru dari UMKM, sekaligus mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi, seiring adanya kemampuan UMKM melakukan ekspor," ucap Tutuk.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021