Nunukan (ANTARA Kaltim)- Pemasangan kabel Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sebaung, Kabupaten Nunukan, diupayakan rampung hingga 22 Desember 2012.
"Pemasangan kabel PLTG Sebaung diupayakan rampung hingga 22 Desember 2012 dan ini sesuai kontrak kerja dengan PT PLN yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu," kata Direktur Utama PT Arta Tama Mandiri, Nixon Butar-Butar di Nunukan, Selasa.
Penarikan kabel tersebut kata Nixon tetap memanfaatkan tenaga kerja lokal.
"Kami harapkan proses pemasangan kabel ini tidak mengalami hambatan dan bisa rampung sesuai kontrak kerja yang kami tandatangani," ucapnya.
Oleh karena itu, dia meminta bantuan dan partisipasi pemerintah Kabupaten Nunukan untuk melakukan pendampingan dalam setiap kegiatan agar kondisi di lapangan nantinya tidak mengalami hambatan.
Nixon menegaskan, pihaknya juga akan berkoordinasi setiap saat dengan pemerintah setempat terutama dalam hal penyelesaian hambatan pada jalur yang akan dilewati jaringan kabel yang ada di daratan.
Berdasarkan survei kata Nixon, banyak tanaman produktif milik masyarakat yang harus dikorbankan, sementara PT Arta Tama Mandiri selaku pelaksana pembanguan PLTG Sebaung tidak memiliki anggaran untuk ganti rugi.
"Kami mengajak Pemkab Nunukan untuk bekerjasama dengan memberikan bantuan dalam hal penyelesaian terhadap tanaman produktif warga seperti kelapa, mangga, rambutan, durian, kelapa sawit dan lain-lainnya," katanya.
PT Arta Tama Mandiri, juga lanjut dia meminta dukungan dan partisipasi kepolisian dan TNI selama pembangunan PLTG ini karena tidak tertutup kemungkinan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan kelak.
"Dengan keterlibatan semua elemen masyarakat dan pemerintah, maka dipastikan pemasangan kabel PLTG ini bisa rampung sesuai kontrak kerja yaitu 22 Desember 2012," ungkap Nixon.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Pemasangan kabel PLTG Sebaung diupayakan rampung hingga 22 Desember 2012 dan ini sesuai kontrak kerja dengan PT PLN yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu," kata Direktur Utama PT Arta Tama Mandiri, Nixon Butar-Butar di Nunukan, Selasa.
Penarikan kabel tersebut kata Nixon tetap memanfaatkan tenaga kerja lokal.
"Kami harapkan proses pemasangan kabel ini tidak mengalami hambatan dan bisa rampung sesuai kontrak kerja yang kami tandatangani," ucapnya.
Oleh karena itu, dia meminta bantuan dan partisipasi pemerintah Kabupaten Nunukan untuk melakukan pendampingan dalam setiap kegiatan agar kondisi di lapangan nantinya tidak mengalami hambatan.
Nixon menegaskan, pihaknya juga akan berkoordinasi setiap saat dengan pemerintah setempat terutama dalam hal penyelesaian hambatan pada jalur yang akan dilewati jaringan kabel yang ada di daratan.
Berdasarkan survei kata Nixon, banyak tanaman produktif milik masyarakat yang harus dikorbankan, sementara PT Arta Tama Mandiri selaku pelaksana pembanguan PLTG Sebaung tidak memiliki anggaran untuk ganti rugi.
"Kami mengajak Pemkab Nunukan untuk bekerjasama dengan memberikan bantuan dalam hal penyelesaian terhadap tanaman produktif warga seperti kelapa, mangga, rambutan, durian, kelapa sawit dan lain-lainnya," katanya.
PT Arta Tama Mandiri, juga lanjut dia meminta dukungan dan partisipasi kepolisian dan TNI selama pembangunan PLTG ini karena tidak tertutup kemungkinan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan kelak.
"Dengan keterlibatan semua elemen masyarakat dan pemerintah, maka dipastikan pemasangan kabel PLTG ini bisa rampung sesuai kontrak kerja yaitu 22 Desember 2012," ungkap Nixon.
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012