Zainal Arifin (25) asal Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau telah memiliki sejumlah prestasi dibidang kaligrafi.
Dia pernah meraih prestasi juara I lomba kaligrafi tingkat Provinsi Kalsel dan ikut MTQ Nasional di Padang Tahun 2020. Juara pertama MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional Cabang Kaligrafi dan Dekorasi.
Zainal anak pasangan Rifa'ah dan Nikmah yang merupakan anak Transmigran dari Lombok yang lahir di Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.
Dia menceritakan pengalamannya di antaranya pernah mengikuti lomba MTQ cabang kaligrafi tingkat Kabupaten Berau, ketika itu ia masih duduk di Madrasah Tsanawiyah "Nurul Muhajirin" di kampungnya, yaitu Kampung Labanan Makarti, namun belum berhasil meraih juara.
Namun ia memiliki keinginan yang kuat dan memutuskan untuk mendalami ilmu kaligrafi pada 2011 ke Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Ia pun bergabung di Lembaga Kaligrafi Al-Qur'an (LEMKA), selama 1 tahun dengan biaya mandiri orang tuanya.
Alhamdulillah dia lulus dengan baik, kemudian hal itu terdengar oleh Pemerintah Kabupaten Berau yang memberikan beasiswa. Zainal pun bertekad untuk memperpanjang belajar di LEMKA. Memanfaatkan beasiswa dari Pemkab Berau.
Zainal Arifin, seorang anak kampung dibesarkan dan bersekolah di Kampung Labanan Makarti, mulai SD, MTs, dan MA. Itupun MTs dan MA nya swasta, tetapi mampu mewujudkan mimpi.
Selanjutnya ia pun mengikuti tes UMPTN dan diterima di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin. .
Dalam menempuh perkuliahannya Arifin tinggal di Asrama Kaltim "Ruhui Rahayu", Banjarmasin.
Saat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Sabani melakukan pembinaaan ke Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur (AMKT) Zainal Arifin sempat memberikan hasil karyanya berupa kaligrafi kepada Sekprov Kaltim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Dia pernah meraih prestasi juara I lomba kaligrafi tingkat Provinsi Kalsel dan ikut MTQ Nasional di Padang Tahun 2020. Juara pertama MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional Cabang Kaligrafi dan Dekorasi.
Zainal anak pasangan Rifa'ah dan Nikmah yang merupakan anak Transmigran dari Lombok yang lahir di Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.
Dia menceritakan pengalamannya di antaranya pernah mengikuti lomba MTQ cabang kaligrafi tingkat Kabupaten Berau, ketika itu ia masih duduk di Madrasah Tsanawiyah "Nurul Muhajirin" di kampungnya, yaitu Kampung Labanan Makarti, namun belum berhasil meraih juara.
Namun ia memiliki keinginan yang kuat dan memutuskan untuk mendalami ilmu kaligrafi pada 2011 ke Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Ia pun bergabung di Lembaga Kaligrafi Al-Qur'an (LEMKA), selama 1 tahun dengan biaya mandiri orang tuanya.
Alhamdulillah dia lulus dengan baik, kemudian hal itu terdengar oleh Pemerintah Kabupaten Berau yang memberikan beasiswa. Zainal pun bertekad untuk memperpanjang belajar di LEMKA. Memanfaatkan beasiswa dari Pemkab Berau.
Zainal Arifin, seorang anak kampung dibesarkan dan bersekolah di Kampung Labanan Makarti, mulai SD, MTs, dan MA. Itupun MTs dan MA nya swasta, tetapi mampu mewujudkan mimpi.
Selanjutnya ia pun mengikuti tes UMPTN dan diterima di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin. .
Dalam menempuh perkuliahannya Arifin tinggal di Asrama Kaltim "Ruhui Rahayu", Banjarmasin.
Saat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Sabani melakukan pembinaaan ke Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur (AMKT) Zainal Arifin sempat memberikan hasil karyanya berupa kaligrafi kepada Sekprov Kaltim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021