Balikpapan (ANTARA) - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dilaporkan meninggal dunia pada Kamis, 2 Juli dinihari di Rumah Sakit Siloam Balikpapan, Kaltim, yang saat datang memiliki keluhan dada kiri terasa sesak, dengan riwayat komorbit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan stroke.
“Karena masuk dengan keluhan dada sesak dan setelah dilihat dari foto rongent, ada pneumoni, sehingga ditetapkan sebagai PDP,” rinci Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, Kamis.
Ia menambahkan, pada pasien ini sempat dilakukan pengambilan sampel swab, namun hasil laboratoriumnya belum keluar. Keadaannya kemudian memburuk hingga akhirnya meninggal dunia Rabu (1/7) subuh.
“Meski hasil uji swab belum keluar, dan atas izin keluarga, mendiang dikuburkan dengan menggunakan protokol COVID-19,” lanjut dr Juliarty.
Dengan kasus meninggal dunia terbaru ini walaupun belum bisa dipastikan sebab hasil swab belum keluar, sudah ada 5 kasus meninggal dunia terkait COVID-19 di Balikpapan sejak Maret lampau.
Di sisi lain, sejumlah pendatang terus mewarnai kasus positif COVID-19 di Balikpapan. Dari 5 kasus positif yang diumumkan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pada Kamis 2/7, 3 diantaranya adalah warga luar Balikpapan.
Kepala Dinkes Balikpapan dr Andi Sri Juliarty merincikan, yaitu, “BPN 194 laki-laki 45 tahun, KTP Jakarta, merupakan karyawan perusahaan tambang, ke Balikpapan untuk masuk ke lokasi kerja, ikut uji swab PCR sebagai syarat ke lokasi kerja, ditemukan positif.”
Berikutnya BPN 195 laki-laki 37 tahun, KTP Jakarta, merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masuk Rumah Sakit Pertamina karena demam dan hasil uji swab PCR positif. Kemudian BPN 197 laki-laki 26 tahun, KTP Samarinda, merupakan karyawan perusahaan migas, melakukan uji swab mandiri untuk masuk ke lokasi kerja dan hasilnya positif.
Dua yang lain, yaitu BPN 196 laki-laki 30 tahun, KTP Balikpapan merupakan karyawan perusahaan migas yang terdeteksi dari hasil screening, dan BPN 198 wanita 43 tahun, KTP Balikpapan, merupakan istri atau kontak erat dengan BPN 135.
BPN 135 adalah pedagang di Pasar Pandansari yang positif terpapar COVID-19 dan meninggal dunia tak lama setelah mulai dirawat pekan lalu.
Ada pula 11 kasus yang terkonfirmasi negatif dalam 2 kali berturut-turut uji swab dan karenanya sudah bisa meninggalkan rumah sakit. Mereka adalah BPN 85, BPN 86, BPN 104, BPN 123, BPN 134, BPN 136, BPN 147, BPN 148, BPN 151, BPN 152, BPN 156.
Total pasien positif COVID-19 seluruhnya 198, yang dirawat 59, yang sembuh 135 dan yang meninggal 4 orang. Satu orang yang meninggal di RS Siloam menunggu kepastian hasil swab sebelum dimasukkan atau tidak dalam statistik kasus COVID-19 di Balikpapan.