London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (31/10), berbalik menguat dari kerugian akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,66 persen atau 46,86 poin menjadi menetap di 7.094,53 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 0,37 persen atau 26,02 poin menjadi 7.047,67 poin pada hari Jumat (28/10) setelah terkerek 0,25 persen atau 17,62 poin menjadi 7.073,69 poin pada hari Kamis (27/10), dan meningkat 0,61 persen atau 42,59 poin menjadi 7.056,07 poin pada hari Rabu (26/10).
International Consolidated Airlines Group SA, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris dan Spanyol, melambung 5,45 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan induk perbankan dan asuransi Inggris NatWest Group PLC yang melonjak 4,40 persen, serta perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris International Distributions Services PLC yang diperdagangkan sebagai Royal Mail bertambah 4,39 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan asuransi, inspeksi, pengujian produk, dan sertifikasi multinasional Inggris Intertek Group PLC yang merosot 2,77 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC kehilangan 2,37 persen.
Saham Inggris menguat
Selasa, 1 November 2022 7:52 WIB