Bupati Kabupaten Paser dr. Fahmi Fadli dan Wakil Bupati (Wabup) Syarifah Masitah Assegaf menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama di ruang VIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, Rabu (3/3). 


Selain dua pimpinan daerah tersebut, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, anggota DPRD, jajaran Kejaksaan Negeri dan pejabat pelayanan publik lainnya juga menjalani vaksinasi.

Sebelum divaksin, Bupati dan Wabup Paser menjalani tahapan skrining untuk memastikan yang bersangkutan memenuhi syarat mendapatkan vaksin. 

Usai divaksin Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menyampaikan imbauan  kepada masyarakat jangan khawatir dan takut untuk divaksin.

"Setelah di observasi selama 30 menit, saya tidak merasakan adanya gejala apa-apa sakit pun tidak, jadi bila nantinya tahapan untuk masyarakat umum diimbau jangan takut dan jangan khawatir karena kami sudah merasakannya," katanya.

Fahmi berharap dengan vaksinasi dapat  mengendalikan penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Kabupaten Paser.

Sementrara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser Amir Faisol mengatakan vaksinasi tahap kedua diberikan kepada 3.000 pejabat daerah dan pegawai instansi pelayan publik.

“Sekitar 3.000 pejabat daerah dan pegawai pelayan publik yang akan divaksin untuk tahap kedua ini,” kata Amir.

 Sebelumnya, kata Amir, pelaksanaan vaksinasi pelayanan publik sudah dilaksanakan di beberapa puskesmas dan klinik.

Dia memastikan vaksinasi tidak memiliki efek samping yang berarti sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk divaksin.

“Jika ada  efek lain itu terjadi hanya bersifat sementara dan memang itu hal yang biasa dalam setiap pelaksanaan imunisasi. Penyuntikan vaksin dan observasi selama 30 menit untuk melihat apakah ada gelaja yang muncul setelah pemberian vaksin,” ujarnya.
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021