Nunukan (ANTARA Kaltim) - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur hanya diperingati secara sederhana dengan upacara bendera di Halaman Kantor Bupati Nunukan, Jumat.
Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani, yang bertindak selaku inspektur upacara dalam sambutannya mengatakan peringatan HUT Kabupaten Nunukan 2012 dilaksanakan dengan sederhana tanpa mengurangi kehikmatannya.
Ia menyampaikan bahwa sejak dimekarkan menjadi kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 tahun 1999, Nunukan telah banyak mengalami perubahan drastis dalam hal pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat.
Sebagai daerah yang terletak pada wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, dalam proses pembangunan telah mengalami pasang surut, ujarnya.
Asmah Gani juga menyatakan, Kabupaten Nunukan yang terdiri dari pulau-pulau dan menjadi tempat transit bagi WNI yang keluar masuk ke negara tetangga Malaysia menyebabkan kondisi sosial budaya sangat majemuk yaitu terdiri dari berbagai suku, agama dan ras.
Namun kondisi ini tetap hidup rukun dan senantiasa menjalin persatuan dan kesatuan yang utuh dan saling menghargai satau sama lainnya yang membuat daerah ini tetap aman dan damai, kata Asmah Gani.
Meskipun demikian, dia menyadari dalam usia yang ke 13 tahun masih banyak harapan masyarakat yang belum dapat diwujudkan sehingga saran dan masukan dari seluruh masyarakat tetap menjadi acuan dalam kemajuan pembangunan.
"Kita harus syukuri, dengan kerja sama semua elemen masyarakat hingga saat ini membuat masyarakat Nunukan tetap hidup damai, aman dan kondusif. Perbedaan dan kemajemukan janganlah menjadi hal yang dapat memecah belah di antara kita," imbuhnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan, untuk menyatukan langkah dan persepsi membangun Kabupaten Nunukan dengan penuh harapan menuju tujuan bersama yaitu mengokohkan ekonomi yang mandiri demi kesejahteraan seluruh masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Wakil Bupati Nunukan, Hj Asmah Gani, yang bertindak selaku inspektur upacara dalam sambutannya mengatakan peringatan HUT Kabupaten Nunukan 2012 dilaksanakan dengan sederhana tanpa mengurangi kehikmatannya.
Ia menyampaikan bahwa sejak dimekarkan menjadi kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 tahun 1999, Nunukan telah banyak mengalami perubahan drastis dalam hal pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat.
Sebagai daerah yang terletak pada wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, dalam proses pembangunan telah mengalami pasang surut, ujarnya.
Asmah Gani juga menyatakan, Kabupaten Nunukan yang terdiri dari pulau-pulau dan menjadi tempat transit bagi WNI yang keluar masuk ke negara tetangga Malaysia menyebabkan kondisi sosial budaya sangat majemuk yaitu terdiri dari berbagai suku, agama dan ras.
Namun kondisi ini tetap hidup rukun dan senantiasa menjalin persatuan dan kesatuan yang utuh dan saling menghargai satau sama lainnya yang membuat daerah ini tetap aman dan damai, kata Asmah Gani.
Meskipun demikian, dia menyadari dalam usia yang ke 13 tahun masih banyak harapan masyarakat yang belum dapat diwujudkan sehingga saran dan masukan dari seluruh masyarakat tetap menjadi acuan dalam kemajuan pembangunan.
"Kita harus syukuri, dengan kerja sama semua elemen masyarakat hingga saat ini membuat masyarakat Nunukan tetap hidup damai, aman dan kondusif. Perbedaan dan kemajemukan janganlah menjadi hal yang dapat memecah belah di antara kita," imbuhnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan, untuk menyatukan langkah dan persepsi membangun Kabupaten Nunukan dengan penuh harapan menuju tujuan bersama yaitu mengokohkan ekonomi yang mandiri demi kesejahteraan seluruh masyarakat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012