Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Paser membuka pelayanan donor plasma konvalesen dari penyintas COVID-19 untuk keperluan penyembuhan pasien COVID-19.


“PMI mulai membuka donor plasma konvalesen untuk membantu pasien COVID-19,” kata kepala Unit Donor Darah (UDD) Paser Ahmad Hadiwijaya, Rabu (3/2). 

Hadiwijaya mengatakan plasma konvalensen COVID-19 diambil dari seorang penyintas infeksi COVID-19 yang telah terbentuk antibodi di plasma darah dalam tubuhnya setelah sembuh. Penyintas COVID-19 merupakan orang yang sembuh dari paparan COVID-19.

Plasma penyintas COVID-19 ini kemudian diberikan pada orang lain yang sedang menghadapi infeksi virus corona dengan harapan antibodi tersebut mampu melawan infeksi yang sedang berjalan.

Hadiwijaya menjelaskan bahwa plasma darah yang diambil dari pasien yang pernah terinfeksi COVID-19 dibutuhkan dalam pengobatan pasien yang belum sembuh dari virus corona.

Dikemukakannya, saat terinfeksi COVID-19, sistem imun tubuh penderita akan mulai memproduksi antibodi untuk mengenali dan melawan virus corona. 

“Antibodi ini akan tersimpan dalam tubuh dan dimanfaatkan untuk pasien yang masih sakit,” kata Hadiwijaya.

Menurut dia, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi pendonor plasma konvalesen, di antaranya pendonor  telah dinyatakan sembuh dan 14 hari setelahnya tidak ada gejala, batas usia antara 18-60 tahun dan berat badan minimal 55 kg.

Pendonor darah plasma konvalesen ini saat mendonor juga harus memperlihatkan hasil RT PCR negatif 1 kali, bebas dari virus, parasit, memiliki antibodi yang tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi.

“Pendonor harus memiliki kecocokan dengan plasma pasien,  dan terpenting tidak menerima transfusi darah selama 6 bulan terakhir. Pendonor diutamakan laki-laki. Untuk perempuan, syaratnya yang tidak pernah hamil,” ujar Hadiwijaya.

Ia menambahkan pelayanan donor darah dibuka  pukul 09.00-22.00 wita. Sampai hari ini sudah melayani tiga pendonor sejak dibuka Selasa (2/2) 
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021