Wali Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan H. Ibnu Sina menyatakan musibah banjir di daerahnya belum usai hingga memasuki hari ke-19 sejak ditetapkan status tanggap darurat banjir.
"(Banjir) belum usai karena masih ada beberapa daerah yang masih tergenang hingga kini," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Dia menyebutkan, debit air yang masuk ke Sungai Lulut, Sungai Andai dan Sungai Gardu dari sungai induk Sungai Martapura, masih tinggi hingga genangan di sejumlah titik berdekatan sungai-sungai itu lambat surut.
"Kita mau sedot dengan mesin pompa air di titik masih ada genangan itu, seperti di Sungai Andai Ujung, tapi tinggi airnya masih sama dengan tinggi permukaan air sungai, hingga tidak bisa," ujar Ibnu Sina.
Dia menyebutkan rata-rata daerah yang masih ada genangan tersebut karena demikian, hingga menyulitkan pemerintah kota untuk menanganinya secara cepat dengan menurunkan mesin penyedot air.
"Seperti yang masih ada genangan itu di Pemurus Luar, Darma Bakti, Komplek Melati dan Simpang Limau, ada beberapa lagi di Banjarmasin Timur dan Selatan ini, tapi rata-ratanya masih setinggi mata kaki," ujarnya.
Ibnu Sina mengatakan, pemerintah kota akan terus berupaya untuk menangani genangan ini, termasuk juga memberikan bantuan pangan bagi warga yang terdampak.
Dia menyampaikan, masyarakat yang terdampak banjir ini harus terus diperhatikan, meski genangan sudah sangat surut, namun bantuan kemanusiaan untuk mereka masih sangat diperlukan.
"Kita berterima kepada para donatur yang terus memberikan bantuan bagi warga kita yang terdampak banjir ini, bahkan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah membantu ribuan ton pangan bagi warga kita, terimakasih banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"(Banjir) belum usai karena masih ada beberapa daerah yang masih tergenang hingga kini," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Dia menyebutkan, debit air yang masuk ke Sungai Lulut, Sungai Andai dan Sungai Gardu dari sungai induk Sungai Martapura, masih tinggi hingga genangan di sejumlah titik berdekatan sungai-sungai itu lambat surut.
"Kita mau sedot dengan mesin pompa air di titik masih ada genangan itu, seperti di Sungai Andai Ujung, tapi tinggi airnya masih sama dengan tinggi permukaan air sungai, hingga tidak bisa," ujar Ibnu Sina.
Dia menyebutkan rata-rata daerah yang masih ada genangan tersebut karena demikian, hingga menyulitkan pemerintah kota untuk menanganinya secara cepat dengan menurunkan mesin penyedot air.
"Seperti yang masih ada genangan itu di Pemurus Luar, Darma Bakti, Komplek Melati dan Simpang Limau, ada beberapa lagi di Banjarmasin Timur dan Selatan ini, tapi rata-ratanya masih setinggi mata kaki," ujarnya.
Ibnu Sina mengatakan, pemerintah kota akan terus berupaya untuk menangani genangan ini, termasuk juga memberikan bantuan pangan bagi warga yang terdampak.
Dia menyampaikan, masyarakat yang terdampak banjir ini harus terus diperhatikan, meski genangan sudah sangat surut, namun bantuan kemanusiaan untuk mereka masih sangat diperlukan.
"Kita berterima kepada para donatur yang terus memberikan bantuan bagi warga kita yang terdampak banjir ini, bahkan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah membantu ribuan ton pangan bagi warga kita, terimakasih banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021