Nunukan  (ANTARA Kaltim) - Pelabuhan Liem Hie Djung atau Lamijung yang terletak di Tanah Merah Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur mulai difungsikan untuk angkutan regional (speed boat) Nunukan-Tarakan dan sebaliknya hari ini, Kamis.

Dengan difungsikannya pelabuhan yang dibangun tahun 2004 dengan menggunakan APBD Provinsi Kalimantan Timur maka speed boat Nunukan-Tarakan yang selama menggunakan Pelabuhan Tunon Taka dinyatakan ditutup, kata Bupati Nunukan, Basri di Nunukan, Kamis.

Pengalihan pelabuhan speed boat regional ini dilakukan setelah diresmikan oleh Menteri Dalam negeri (Mendagri) pada pertemuan 33 kepala daerah perbatasan antar negara se Indonesia baru-baru ini, jelasnya.

"Jadi Pelabuhan Lamijung ini sudah tiga kali diresmikan dan terakhir oleh Mendagri di depan pertemuan 33 kepala daerah perbatasan se Indonesia baru-baru ini dengan mengatakan PLBL Lamijung Nunukan sudah bisa dioperasikan," ujar Basri.

Basri menyatakan, dengan beroperasinya pelabuhan tersebut, maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informastika Kabupaten Nunukan segera melengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan demi kenyamanan pengguna jasa pelabuhan dengan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait termasuk pihak perbankan soal pengadaan sarana Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Bahkan mantan Wakil Bupati Nunukan, Kasmir Forret berpendapat Pelabuhan Liem Hie Djung termasuk salah satu pelabuhan perbatasan antarnegara terbaik ini sedapat mungkin dilengkapi dengan warung makan untuk memudahkan penumpang atau keluarganya mendapatkan kebutuhannya.

Dengan tujuan, agar penumpang tidak kesulitan mendapatkan makan dan minum selama berada di dalam area pelabuhan dimana warung makan sangat jauh di luar jalan raya, ujar Kasmir Forret.

Kemudian, General Manager PT Pelindo IV cabang Kabupaten Nunukan, Basri Nurdin dengan tegas menyatakan pemindahan pelabuhan regional Nunukan-Tarakan dari Pelabuhan Tunon Taka ke Pelabuhan Liem Hie Djung tidak ada masalah bagi instansinya.

Walaupun selama ini, speed boat rute Nunukan-Tarakan selama bertahun-tahun menggunakan pelabuhan milik PT Pelindo Cabang Nunukan.

"Dengan dipindahkannya speed boat angkutan Nunukan-Tarakan ke Pelabuhan Liem Hie Djung saya ikhlaskan dan tidak ada masalah. Bahkan saya sangat mendukung upaya pemerintah daerah," imbuhnya.

Pemberangkatan speed boat pertama tujuan Kota Tarakan dimulai pukul 6.00 Wita, untuk sementara menggunakan ponton nomor 2 yang dipersiapkan untuk ponton kapal angkutan resmi Nunukan-Tawau Malaysia. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012