Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan membuka lowongan kerja untuk 60 perawat dan 4 dokter guna bertugas merawat pasien COVID-19. Para perawat akan dikontrak selama 6 bulan dengan gaji hingga Rp17 juta per bulan dan Rp20 juta untuk dokter.
 

“Bila masih diperlukan mungkin sekali akan diperpanjang lagi untuk 6 bulan berikutnya,” kata Direktur RSKD dr Edy Iskandar di Balai Kota, Jumat.

Sebelumnya Edy menjadi bagian dari penerima vaksin COVID-19 bersama para direktur rumah-rumah sakit di Balikpapan dalam seremoni penanda awal pemberian vaksin bagi para tenaga kesehatan.

“Sementara ini baru ada separuhnya yang mengajukan lamaran,” lanjut Edy.

Menurut Edy, kebutuhan akan tenaga baru tersebut cukup mendesak, mengingat tenaga kesehatan yang ada beban kerjanya semakin berat dengan pasien yang terus bertambah. Tambahan perawat baru memungkinkan pembagian kerja dan waktu istirahat yang lebih baik.

Penambahan jumlah perawat juga berkenaan pembukaan ruang ICU (Intensive Care Unit, unit perawatan intensif) yang baru di RSKD. Ruang ICU yang baru ini berkapasitas 40 tempat tidur dan menempati Ruang Radiologi yang baru selesai dibangun.

“Unit ICU-nya sementara, jadi sementara juga meminjam Ruang Radiologi,” kata Edy. Bila kelak wabah COVID-19 semakin menurun intensitasnya dan jumlah pasien COVID-19 menurun, maka ruang ICU dengan 40 tempat tidur tersebut akan dikembalikan kepada fungsi awalnya.

Saat ini RSKD menyediakan 150 tempat tidur untuk pasien COVID-19. Mereka dirawat di ruang isolasi selain di ruang ICU. Jumlah tersebut sudah hampir separuh yang disediakan 11 rumah sakit se Balikpapan yang seluruhnya mencapai 460 tempat tidur.

RSKD adalah rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Rumah sakit ini dibangun di Balikpapan untuk melayani rujukan bagi masyarakat di bagian selatan Kaltim, yaitu Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Paser. Termasuk juga untuk warga pesisir Kutai Kartanegara seperti Muara Jawa dan Samboja.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021