Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur telah terjadi peningkatan kasus aktif cukup besar dengan adanya tambahan 512 kasus terkonfirmasi positif pada Jumat.
 

Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan tambahan kasus aktif didimominasi sejumlah wilayah diantaranya Balikpapan dengan tambahan 138 kasus, Samarinda 98 kasus, Kutai Barat 81 kasus dan Bontang 74 kasus.

Tambahan kasus lainnya terjadi di Berau 42 kasus,Kutai Kartanegara 32 kasus, Kutai Timur 39 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 8 kasus dan Penajam Paser Utara 2 kasus.

"Dua hari terakhir terjadi lonjakan kasus aktif cukup signifikan yakni hampir seribu kasus, saat ini total kasus terkonfirmasi positif di Kaltim sebanyak 29.724 kasus," kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resmi di Samarinda.

Andi juga menginformasikan adanya tambahan kasus kesembuhan pasien sebanyak 255 kasus dan menjadikan total pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 24.507 kasus.

"Tambahan kasus sembuh terjadi di Berau 57 kasus, Kutai Kartanegara 41 kasus, Kutai Timur 27 kasus, Penajam Paser Utara 10 kasus, Balikpapan 98 kasus, Bontang 13 kasus dan Samarinda 9 kasus," kata Andi Muhammad Ishak.

Andi menambahkan untuk kasus kematian juga terjadi penambahan sebanyak delapan orang dengan rincian enam orang di Balikpapan dan sisanya di Kutai Barat dan Kutai Timur.

"Akumulasi kasus kematian sebanyak 797 orang, sedangkan 4.420 orang masih menjalani perawatan medis," kata Andi Muhammad Ishak.

Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama masih di sandang Kota Samarinda dengan jumlah 7.210 kasus.

Disusul, Balikpapan 6.711 kasus, Kutai Kartanegara 5.283 kasus, Kutai Timur 4.159 kasus dan Bontang 2.090 kasus.

Lima kabupaten lainnya yakni Berau 1.569 kasus, Paser 1.267, Kutai Barat 978 kasus, Panajam Paser Utara 402 kasus dan Mahakam Ulu 55 kasus.

"Untuk pasien yang masih menjalani perawatan medis terbanyak berada di Balikpapan dengan jumlah 1.108 pasien, disusul Kutai Kartanegara 946 pasien, Berau 587 pasien dan Samarinda 579 pasien," kata Andi Muhammad Ishak.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021