Belajar percakapan Bahasa Inggris di "Kampung Inggris" yang berlokasi di Jalan Semenisasi Kilometer 14 RT 3 Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatam Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak dipungut biaya alias gratis.

"Untuk proses belajar percakapan Bahasa Inggris gratis sudah dimulai sejak Juli 2017 tempatnya numpang di Pendopo Kelurahan Lawe-Lawe," ujar Ketua Yayasan Sansis Children Village dan Pusat Kreativitas Masyarakat, Sandry ketika ditemui di Penajam, Jumat.

"Sekarang kami bangun Komplek 'Kampung Inggris' sebagai pusat belajar mengajar," tambahnya usai syukuran atas selesainya pembangunan tahap pertama "Kampung Inggris dan Kreativitas Masyarakat" Sansis Children Village.

Yayasan pengelola lanjut Sandry, tetapkan menggratiskan belajar mengajar Bahasa Inggris di "Kampung Inggris" untuk meningkat SDM (sumber daya manusia) di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Metode pembelajaran Bahasa Inggris di "Kampung Inggris" menurut dia, lebih banyak permainan dan visual dengan menonton film kemudian diskusi, jadi lebih banyak pembelajaran percakapan, dengan tenaga pengajar sebanyak empat orang.

"Tapi ke depan akan ada 'volunteer' atau relawan dari Australia dan Amerika Serikat mengajar di 'Kampung Inggris', jadi ada pertukaran kebudayaan juga," jelas Sandry.

PT Pertamina (Persero) Refinary Unit atau RU V Balikpapan membantu anggaran sekitar Rp250 juta untuk pembangunan "Kampung Inggris" di atas lahan seluas 7.800 meter persegi yang digagas sekalgus pendiri Sandry dan Siska tersebut.

"Pertamina akan membantu secara bertahap dan siap membantu pengembangan 'Kampung Inggris' itu," ucap perwakilan dari PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan, Edy Chandra Perangin Angin.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sangat mengapresiasi dan mendukung pembangunan "Kampung Inggris" di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, yang baru satu-satunya ada di Kalimantan Timur tersebut.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam  yang hadir pada syukuran menyampaikan, pemerintah kabupaten sangat mendukung dan mengapresiasi "Kampung Inggris" yang dapat meningkatkan kualitas SDM masyarakat setempat.

"Kampung Inggris" memulai pembelajaran pada 11 Januari 2021 dengan membuka kelas pemula dan menengah dan jumlah siswa/siswi saat ini ada sekitar 30 orang karena ada pembatasan akibat pandemi COVID-19.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021