Sebanyak dua pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang sempat kehilangan jabatan atau nonjob saat mutasi sebelumnya, akhirnya kini kembali bertugas setelah mendapat posisi baru.
Penempatan kembali kedua pejabat tersebut dilakukan pada mutasi 33 orang ASN (aparatur sipil negara) atau PNS (pegawai negeri sipil) yang digelar, Senin.
"Ada pejabat sempat nonjob diangkat atau diberikan posisi kembali dengan beberapa pertimbangan, kami beri pejabat itu kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya," jelas Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.
"Rotasi pegawai salah satu strategi, bagaimana sistem organisasi pemerintahan dapat terisi dan berjalan optimal," tambahnya.
Kinerja para pejabat yang dilantik tersebut lanjut Abdul Gafur Mas'ud, bakal dievaluasi selama tiga bulan, dan program pemerintah kabupaten harus tetap berjalan.
Mutasi dilakukan menurut Bupati, bertujuan meningkatkan kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu dua penjabat yang semula di nonjobkan kemudian diangkat kembali salah satunya Tur Wahyu Sutrisno yang dinonjobkan karena alasan tertentu, sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tur Wahyu Sutrisno sebelumnya menjabat Kepala BKAD, dan pada mutasi kali ini dikembalikan pada posisi jabatannya semula.
Kemudian yang kedua adalah mantan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trisaldi yang sempat nonjob, dilantik menjadi Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Selain dua pejabat tersebut Bupati juga melantik Jense Grace Makisurat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, serta Lukasiwan dilantik sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Selanjutnya Marjani dilantik sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, dan Mulyono sebagai Kepala Dinas Pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Penempatan kembali kedua pejabat tersebut dilakukan pada mutasi 33 orang ASN (aparatur sipil negara) atau PNS (pegawai negeri sipil) yang digelar, Senin.
"Ada pejabat sempat nonjob diangkat atau diberikan posisi kembali dengan beberapa pertimbangan, kami beri pejabat itu kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya," jelas Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.
"Rotasi pegawai salah satu strategi, bagaimana sistem organisasi pemerintahan dapat terisi dan berjalan optimal," tambahnya.
Kinerja para pejabat yang dilantik tersebut lanjut Abdul Gafur Mas'ud, bakal dievaluasi selama tiga bulan, dan program pemerintah kabupaten harus tetap berjalan.
Mutasi dilakukan menurut Bupati, bertujuan meningkatkan kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu dua penjabat yang semula di nonjobkan kemudian diangkat kembali salah satunya Tur Wahyu Sutrisno yang dinonjobkan karena alasan tertentu, sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tur Wahyu Sutrisno sebelumnya menjabat Kepala BKAD, dan pada mutasi kali ini dikembalikan pada posisi jabatannya semula.
Kemudian yang kedua adalah mantan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trisaldi yang sempat nonjob, dilantik menjadi Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Selain dua pejabat tersebut Bupati juga melantik Jense Grace Makisurat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, serta Lukasiwan dilantik sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Selanjutnya Marjani dilantik sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, dan Mulyono sebagai Kepala Dinas Pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020