Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Warga mengeluhkan minimya informasi terkait data korban dan penumpang KM Surya Indah yang tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya di Kampung Seblang, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (13/9) malam.

Dari pantauan hingga Jumat petang, sejumlah kerabat penumpang KM Surya Indah terlihat mendatangi Dermaga Mahakam Ulu untuk menanyakan data korban dan perkembangan pencarian kapal tersebut.

"Saya datang melaporkan tiga orang tetangga saya yang diduga menjadi penumpang KM Surya Indah. Saya ditelpon oleh keluarganya dari Jawa kemudian diminta menanyakan ke pihak Dermaga Mahakam Ulu. Tapi, saya belum mendapat jawaban yang pasti mengenai nasib tiga orang tetangga saya tersebut," ungkap salah seorang warga Samarinda, Wahyudi, saat ditemui di Dermaga Mahakam Ulu.

Wahyudi yang datang dengan menuliskan tiga nama kerabatnya pada bagian lengan tangan kirinya itu mengatakan, dimintai tolong oleh keluarga ketiga orang yang diduga menjadi penumpang KM Surya Indah untuk mengecek nasib mereka.

"Ketiga orang yang kemungkinan menjadi penumpang itu yakni, Kenul, Denit dan Kinul. Mereka bekerja di Kutai Barat," kata Wahyudi.

Keluarga penumpang KM Surya Indah lainnya, Badriasnyah, juga mengaku belum memiliki gambaran terkait nasib tiga kerabatnya yang ikut pada pelayaran kapal naas itu.

"Kami belum bisa mendapat kepastian terkait nasib mereka sebab data di Dermaga Mahakam Ulu tidak ada. Kami hanya melapor ke pihak dermaga kemudian mereka hanya bisa menyebutkan jumlah penumpang selamat, yang masih dicari dan meninggal tanpa merinci nama-nama para penumpang tersebut," kata Badriansyah.

Kepala Dermaga Mahakam Ulu Kota Samarinda, Sukarja, mengatakan hingga Jumat petang sudah lima orang melaporkan kehilangan keluarga dan diduga menjadi penumpang KM Surya Indah.

Kelima warga yang mendatangi Dermaga Mahakam Ulu kata Sukarja diantaranya, Jhon melaporkan tiga orang keluarganya yang menjadi penumpang, Paulus yang melaporkan adik iparnya ikut kapal tersebut, Badriasnyah yang melapor tiga kerabatnya, Murni Ningsih yang melaporkan satu keluarganya serta Wahyudi dengan laporan tiga orang.

"Kami sudah menerima 10 orang yang diduga ikut menumpang KM Surya Indah dari lima warga yang melapor. Namun, ada satu penumpang yang sebelumnya dilaporkan oleh MUrni Ningsih ternyata sempat menghubungi istrinya pada Jumat pagi sehingga hanya sembilan orang yang saat ini masih akan dicocokkan dengan data yang ada di lokasi," ungkap Sukarja. 

KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat, dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita.

"Saya mendapat kabar tentang tenggelamnya KM Surya Indah pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita. Kapal itu meninggalkan dermaga Kamis pagi sekitar pukul  07. 00 Wita dan seharusnya tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, Jumat dinihari sekitar pukul 01.00 Wita," ungkap Sukarja.

Berdasarkan data manifes kata Sukarja, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton.

Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.

Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu lanjut dia juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun serta Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Memang, dari Dermaga Mahakam Ulu di Samarida, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu  singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja.   (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012