Kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih didominasi peningkatan kasus aktif dengan adanya penambahan sebanyak 161 kasus terkonfirmasi positif pada Sabtu.


Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan pada hari yang sama juga terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 156 kasus.

"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi ini mencapai 22.125 kasus, sedangkan kasus kesembuhan mencapai 18.809 kasus," kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resmi di Samarinda, Sabtu.

Andi menjelaskan, tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 161 kasus terjadi di Berau 2 kasus, Kutai Barat 4 kasus, Kutai Timur 49 kasus, Paser 10 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 47 kasus, Bontang 19 kasus dan Samarinda 26 kasus.

Sedangkan tambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 156 kasus terjadi di Berau 13 kasus, Kutai Kartanegara 41 kasus, Kutai Timur 42 kasus, Paser 17 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 24 kasus, Bontang 4 kasus dan Samarinda 11 kasus.

Andi turut melaporkan tambahan pasien COVID-19 meninggal dunia sebanyak tiga orang yakni satu orang di Kutai Kartanegara, satu orang di Kutai Timur dan satu lainnya di Balikpapan.

"Kasus kematian akibat COVID-19 di Kaltim sebanyak 634 orang, sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 2.682 orang," jelasnya.

Sementara itu, perkembangan kasus COVID-19 khusus wilayah Kalimantan Timur, peringkat pertama Kota Samarinda dengan jumlah 6.237 kasus.

Disusul Balikpapan 4.883 kasus, Kutai Kartanegara 4.258 kasus, Kutai Timur 3.036 kasus dan Bontang 1.481 kasus.

Lima kabupaten lainnya yakni Paser 970 kasus, Berau 614 kasus, Kutai Barat 384 kasus, Panajam Paser Utara 237 kasus dan Mahakam Ulu 25 kasus.

"Untuk pasien dalam perawatan terbanyak berada di Kutai Kartanegara dengan jumlah 948 pasien, disusul Samarinda 488 pasien, Balikpapan 446 pasien dan Kutai Timur 344 pasien," kata Andi Muhammad Ishak. 

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020