Sebanyak 83 pelaku industri rumahan atau industri rumah tangga yang tersebar pada kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (27/10) menerima bantuan sosial dari program Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju dan Mandiri), namun pendapatannya turun akibat wabah COVID-19.


"Kaum ibu yang menjalankan industri rumahan ini sebenarnya para wanita tangguh, namun karena pandemi COVID-19 sehingga penghasilan mereka menurun," ujar Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim Halda Arsyad di Samarinda, Selasa.

Hal ini dikatakan Halda saat penyerahan fasilitas distribusi kartu ATM bagi penerima Bansos Masyarakat untuk pelaku usaha industri rumahan pada kelompok Desa Prima terdampak COVID-19. Penyerahan kartu ATM tersebut dilakukan di Bank Kaltimtara, Samarinda.

Ia menjelaskan, total penerima bantuan di Kaltim dalam program ini berjumlah 123 orang yang dibagi dalam dua tahap, yakni tahap pertama sebanyak 83 penerima dan tahap kedua 40 penerima. Bantuan yang disalurkan hari ini adalah untuk tahap pertama untuk 83 orang.

Pada tahap pertama ini dibagi untuk penerima yang tersebar dalam enam kabupaten/kota, yakni pelaku di Kota Samarinda terdapat 18 penerima, Kota Balikpapan 7 penerima.

Kemudian untuk pelau industri rumahan di Kota Bontang ada 4 penerima, Kabupaten Paser tercatat 12 penerima, Kabupaten Penajam Paser Utara 23 Penerima, dan Kabupaten Berau 19 penerima.

Sedangkan untuk tahap kedua yang sebanyak 40 calon penerima dari empat kabupaten akan diserahkan dalam beberapa pekan ke depan. Setiap pelaku usaha rumahan yang terdampak COVID-19 mendapat bantuan senilai Rp250 ribu yang diberikan selama tiga bulan.

Menurutnya, industri rumahan merupakan salah satu usaha mikro yang banyak menyerap tenaga kerja dari kaum perempuan, sehingga usaha yang terdampak wabah ini perlu didukung agar terus dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan.

"Kami berharap semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima, mengingat pada masa pandemi COVID-19 seluruh pelaku usaha mengalami penurunan produksi, sehingga bantuan ini bisa meringankan mereka," ucap Halda. 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020