Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Kamis, mencatat penambahan 3 orang suspek COVID-19, sehingga total supek di daerah yang ditetapkan sebagai calon ibu kota negara ini naik menjadi 1.197 orang.
"Dari total suspek yang mencapai 1.197 kasus itu, kondisi terkini suspek yang menjalani isolasi mandiri ada 4 orang, suspek yang dirawat di rumah sakit ada 6 orang, dan suspek yang meninggal dengan komorbid ada 8 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU Arnold Wayong di Penajam, Kamis.
Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari 22 Maret hingga saat ini, total sebanyak 123 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 102 orang dinyatakan sembuh, 5 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 10 orang melakukan isolasi mandiri, dan 6 orang telah meninggal.
Jika dirinci per kecamatan, lanjut Wayong yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 PPU ini, kasus terkonfirmasi positif dan perkembangannya di Kecamatan Penajam masih ada 7 orang yang positif, kemudian 57 orang sembuh, dan 4 orang meninggal.
Untuk Kecamatan Waru, dari 19 orang yang pernah terkonfirmasi positif, saat ini telah sembuh semua. Di Kecamatan Babulu masih terdapat 8 orang positif, 17 orang sembuh, dan 1 orang meninggal, di Kecamatan Sepaku ada 9 orang sembuh, 1 meninggal, dan tidak ada lagi yang positif.
Untuk jumlah kasus suspek per kecamatan, lanjutnya, maka di Penajam terdapat 501 kasus, Waru 121 kasus, Babulu 167 kasus, dan di Kecamatan Sepaku terdapat 72 kasus.
Sedangkan dalam upaya mencegah penularan virus corona, ia kembali mengimbau masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan, yakni selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan sering mencuci tangan menggunakan sabun.
Kemudian perlu etika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang bersifat menghadirkan banyak orang, dan membatasi aktivitas di luar rumah guna menekan penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020