Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mendorong dilaksanakannya kampanye secara masif terkait kesehatan jiwa manusia.
Menurut Hadi Mulyadi dengan adanya kampanye tersebut diharapkan adanya komitmen dan kepedulian sesama umat manusia terkait dengan kesehatan jiwa.
"Sebagai umat beragama tentu dalam ikhtiar menyehatkan mental dan jiwa, kita harus kembali pada ajaran agama. Membiasakan hidup tenang, damai, penuh cinta dan kasih sayang. Membangun silaturahmi dan interaksi sosial tetap produktif," Kata Hadi Mulyadi saat membuka zoom meeting Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS), Rabu.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tahunnya pada 10 Oktober. Untuk tahun 2020 ini Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda memperingatinya melalui zoom meeting yang dibuka Wakil Gubernur Kaltim,Hadi Mulyadi.
Hadi Mulyadi mengatakan tidak bisa dipungkiri pandemi COVID-19 telah memberikan dampak luar biasa pada tatanan kehidupan masyarakat.
Kegiatan jadi melambat bahkan terhentinya berbagai usaha masyarakat di berbagai bidang, terlebih sektor ekonomi menimbulkan berbagai persoalan sosial dengan tingkat stres dan emosional cenderung meninggi karena mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku.
"Saya berharap peringatan HKJS tahun ini, kita berupaya memberikan siraman yang mengademkan jiwa masyarakat. Tentunya dengan berbagai langkah medis maupun psykologis menggembirakan sehingga membuka jalan masyarakat untuk bahagia, selalu optimis berpikir positif dan memperbanyak bersyukur," kata Hadi Mulyadi.
Wagub berharap peringatan HKJS ini semakin meneguhkan mental, cerdas intelektual, emosi dan cerdas spiritual. Sehingga bangkit dari pandemi COVID-19.
Usai pembukaan dilanjutkan tanya jawab. Dalam kegiatan ini, Wagub Hadi Mulyadi melaunching aplikasi AHM-Go sekaligus uji coba aplikasi.
Peringatan HKJS tahun ini bertema Mental Health For All, Greater Investment - Greater Acces Everyone, Everywhere. Dengan subtema Sehat Jiwa Di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid - 19, Menuju SDM Unggul, Indonesia Maju.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020