Samarinda, (ANTARA News Kaltim) - Tingkat kehadiran pegawai sehari sebelum libur Idul Fitri 1433 Hijriyah di Samarinda, Kalimantan Timur, mencapai 96 persen, kata Sekretaris Kota Samarinda, Zulfakar Noor, Kamis.
"Artinya, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal," ungkap Zulfakar Noor saat melakukan inspeksi mendadak (sidak)
Tingkat kehadiran pegawai sebelum liburan panjang lebaran dimulai, yakni Jumat (17/8) itu cukup baik bahkan di beberapa SKPD (satuan kerja perangkat daerah) tidak satu pun pegawai yang ditemukan membolos.
Bahkan, saat sidak itu, kata dia, masih ditemukan pegawai yang melakukan pemberkasan untuk insentif guru di Kota Samarinda dalam menyelesaikan proses administrasi.
"Menjelang lebaran seperti ini, PNS harus tetap bekerja dan tidak boleh mangkir. Biasanya, banyak pegawai yang memanfaatkan waktu libur panjang dengan membolos kerja atau menambah waktu libur. Namun, pada sidak kali ini kami tidak menemukan adanya PNS yang libur sebelum waktunya," kata Zulfakar Noor.
Sidak tersebut dilakukan untuk melihat langsung kedisiplinan para aparatur pemerintah di masing-masing SKPD.
Disiplin, kata dia, sangat penting dan wajib dilaksanakan oleh setiap pegawai termasuk juga melaksanakan apel pagi.
"Karena tanpa disiplin, maka tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap pegawai tidak dapat dilaksanakan secara maksimal," ungkap Zulfakar Noor.
Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan pada hari pertama kerja setelah libur Idul Fitri 2012.
"Kami telah meminta kepala SKPD untuk memantau hari pertama masuk kerja dan jika ada pegawai yang menambah libur dari ketentuan yang telah ditetapkan akan diberi sanksi," ungkap Zulfakar Noor.
Pemerintah Kota Samarinda juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, termasuk tutur kata dan perbuatan dalam sehari-hari.
"Apakah itu kepada jajaran di Pemerintah Kota Samarinda maupun kepada masyarakat luas, termasuk kami juga memohon maaf atas pelayanan yang tidak memuaskan dan tidak maksimal serta tutur kata dan sikap selama pelayanan dari jajaran kami kepada warga," kata Zulfakar Noor.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Artinya, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal," ungkap Zulfakar Noor saat melakukan inspeksi mendadak (sidak)
Tingkat kehadiran pegawai sebelum liburan panjang lebaran dimulai, yakni Jumat (17/8) itu cukup baik bahkan di beberapa SKPD (satuan kerja perangkat daerah) tidak satu pun pegawai yang ditemukan membolos.
Bahkan, saat sidak itu, kata dia, masih ditemukan pegawai yang melakukan pemberkasan untuk insentif guru di Kota Samarinda dalam menyelesaikan proses administrasi.
"Menjelang lebaran seperti ini, PNS harus tetap bekerja dan tidak boleh mangkir. Biasanya, banyak pegawai yang memanfaatkan waktu libur panjang dengan membolos kerja atau menambah waktu libur. Namun, pada sidak kali ini kami tidak menemukan adanya PNS yang libur sebelum waktunya," kata Zulfakar Noor.
Sidak tersebut dilakukan untuk melihat langsung kedisiplinan para aparatur pemerintah di masing-masing SKPD.
Disiplin, kata dia, sangat penting dan wajib dilaksanakan oleh setiap pegawai termasuk juga melaksanakan apel pagi.
"Karena tanpa disiplin, maka tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap pegawai tidak dapat dilaksanakan secara maksimal," ungkap Zulfakar Noor.
Kegiatan serupa juga akan dilaksanakan pada hari pertama kerja setelah libur Idul Fitri 2012.
"Kami telah meminta kepala SKPD untuk memantau hari pertama masuk kerja dan jika ada pegawai yang menambah libur dari ketentuan yang telah ditetapkan akan diberi sanksi," ungkap Zulfakar Noor.
Pemerintah Kota Samarinda juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, termasuk tutur kata dan perbuatan dalam sehari-hari.
"Apakah itu kepada jajaran di Pemerintah Kota Samarinda maupun kepada masyarakat luas, termasuk kami juga memohon maaf atas pelayanan yang tidak memuaskan dan tidak maksimal serta tutur kata dan sikap selama pelayanan dari jajaran kami kepada warga," kata Zulfakar Noor.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012