Ulat penggerek batang kembali menyerang puluhan hektare lahan persawahan di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.

Kasi Perbenihan Perlindungan Tanaman Pangan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Wahidin Alaudin saat ditemui di Penajam, Kamis mengatakan sebelumnya padi petani sempat diserang ulat penggerek batang pada Agustus 2020.

"Ratusan hektar lahan pertanian tanaman padi di Kecamatan Babulu pada saat itu terancam gagal panen," ucapnya.

Untuk saat ini lanjut Wahidin Alaudin, puluhan hektare lahan sawah di wilayah Penajam Paser Utara berstatus waspada lantaran diserang ulat penggerek batang.

Terdata oleh Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, sekitar lima hektare lahan persawahan terancam rusak.

Serangan ulat penggerek batang tersebut menurut Wahidin Alaudin, terjadi di lahan pertanian tanaman padi di Desa Sesulu Kecamatan Waru.

"Akibatnya pertumbuhan tanaman padi yang baru berusia 10 hingga 30 hari terganggu," tambahnya.

Dinas Pertanian kata Wahidin Alaudin, telah melakukan penyemprotan pestisida pada lahan persawahan yang serang ulat penggerek batang untuk mencegah kondisinya tidak semakin parah.

Namun karena kondisinya sudah cukup parah ia menimpali lagi, sehingga beberapa areal lahan sawah gagal terselamatkan.

"Pemicunya kami sebut segitga penyakit yakni, bisa karena kondisi tanaman, alam atau padinya itu sendiri," ucap Wahidin Alaudin.

Dalam pengendalian serangan hama, dilakukan pengendalian terpadu baik secara kimia maupun alami.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020