Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali melakukan lelang jabatan untuk mengisi kekosongan tiga posisi jabatan eselon II, sebelumnya pemerintah kabupaten setempat juga telah melaksanakan lelang untuk mengisi enam posisi jabatan eselon II yang lowong.
"Kami kembali ajukan lelang untuk isi tiga jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II," ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
Jabatan yang diajukan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN untuk dilelang yakni, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, serta Kepala Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong tahun ini (2020) memasuki masa purnatugas atau pensiun.
Sesuai surat keputusan pertimbangan teknis Badan Kepegawaian Negara atau BKN yang ditandatangani Bupati Penajam Paser Utara, masa jabatan Kepala Dinas Kesehatan berakhir per 1 November 2020.
Sedangkan jabatan Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan jelas Khairuddin, telah diisi Plt (pejabat pelaksana tugas) sejak Agustus 2020.
"Yang jelas akan dilakukan lagi lelang jabatan untuk mengisi tiga jabatan eselon II, kami sudah usulkan rekomendasi kepada KASN," ucapnya.
"Kami minta rekomendasi KASN untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, serta Kepala Dinas Kesehatan," kata Khairuddin.
Sementara enam jabatan kosong eselon II yang telah dilelang yakni, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan.
Kemudian Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Kendati enam jabatan kosong tersebut sudah dilelang, tetapi hingga kini enam jabatan lowong di tingkat eselon II Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara belum diisi pejabat definitif hasil seleksi lelang jabatan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Kami kembali ajukan lelang untuk isi tiga jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II," ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.
Jabatan yang diajukan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN untuk dilelang yakni, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, serta Kepala Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong tahun ini (2020) memasuki masa purnatugas atau pensiun.
Sesuai surat keputusan pertimbangan teknis Badan Kepegawaian Negara atau BKN yang ditandatangani Bupati Penajam Paser Utara, masa jabatan Kepala Dinas Kesehatan berakhir per 1 November 2020.
Sedangkan jabatan Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan jelas Khairuddin, telah diisi Plt (pejabat pelaksana tugas) sejak Agustus 2020.
"Yang jelas akan dilakukan lagi lelang jabatan untuk mengisi tiga jabatan eselon II, kami sudah usulkan rekomendasi kepada KASN," ucapnya.
"Kami minta rekomendasi KASN untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, serta Kepala Dinas Kesehatan," kata Khairuddin.
Sementara enam jabatan kosong eselon II yang telah dilelang yakni, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan.
Kemudian Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Kendati enam jabatan kosong tersebut sudah dilelang, tetapi hingga kini enam jabatan lowong di tingkat eselon II Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara belum diisi pejabat definitif hasil seleksi lelang jabatan itu.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020