Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima hibah tujuh sumur bor dari Badan Geologi Kementerian ESDM yang berada di wilayah Kutai Timur.
Penyerahan barang aset milik negara tersebut dilaksanakan di Hotel Nusa Dua, Bali,pada Rabu (23/9)
Pemkab Kutim diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Suroto dan Kasubbag SDA Alpian. Selain Kutim, ada juga beberapa kabupaten/kota yang memperoleh hibah yang sama.
Penandatanganan berita acara serah terima barang (BAST) barang milik Negara & Naskah Hibah dari Badan Geologi Kementerian ESDM itu dilakukan Sekretaris Dirjen EBTKE M Halim Sari Wardhana, Sekretaris Badan Geologi Antonius Ratdomopurbo.
Perwakilan Pemkab Kutim, Suroto mengatakan tujuh unit sumur bor yang dihibahkan ke Kutim itu lengkap dengan tangki dan mesin genset.
"Aset Ini merupakan kegiatan tahun 2019 yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Batu Ampar di desa Telaga dan Mawai Indah. Kemudian Kecamatan Bengalon dua unit di Sepaso Barat dan Sepaso Induk serta kecamatan Teluk Pandan tiga unit di Bukit Jaya dua unit dan Suka Damai satu unit," kata Suroto dihubungi dari Sangatta, Kamis.
Diharapkan, dengan adanya sumur bor tersebut dapat dipelihara dengan baik untuk kepentingan masyarakat desa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM atas hibah sumur bor tersebut. Diharapkan program seperti ini bisa terus berlanjut di tahun mendatang,” tambah Suroto.
Sedangkan Kasubag SDA Alpian, menuturkan, selama ini Kutim memperoleh hibah sumur bor dari Badan Geologi Kementerian ESDM total sebanyak 19 unit sumur bor.
Pembangunanya sudah dilakukan tahun 2018 sebanyak 12 unit tersebar di delama kecamatan. Sedangkan tahun 2019 ada tujuh unit tersebar di tiga kecamatan dan diserahkan hari ini di Bali.
"Kami berharap tahun 2020 ini Kutim kembali memperoleh kucuran atau hibah lagi. Sebab, pembangunan sumur bor itu sangat bermanfaat bagi masyarakat desa,” kata Alvian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020