PT ITCI Kartika Utama (ITCIKU) menggelar rapid test atau tes cepat bagi ratusan karyawan dan keluarganya di lokasi kerja Kenangan, Penajam Paser Utara, dan di Balikpapan sepanjang akhir pekan lalu.
 

“Seluruhnya ada 575 orang yang ikut tes cepat. Yang reaktif ada 19 karyawan yang seluruhnya bekerja di Kenangan.,” kata General Manager Area ITCIKU Raden Purnomo Edy, di Balikpapan, Minggu.

Bagi mereka yang reaktif ini untuk sementara melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari. Mereka juga dijadwalkan untuk menjalani uji usap untuk memastikan apakan positif  COVID-19 atau tidak.

Purnomo Edy juga mengajak karyawan dan keluarganya untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 lebih luas lagi.

“Selalu pakai masker, terutama bila di tempat kerja, di tempat umum, juga jarak dengan orang lain, dan selalu cuci tangan dengan sabun atau pakai hand sanitizer,” imbau Edy.

Untuk mengingatkan imbauan itu, ITCIKU membentuk tim patroli khusus yang tugasnya mengingatkan para karyawan atas protokol kesehatan itu.

“Komitmen dan upaya perusahaan untuk mencegah penyebaran COVID-19 akan terus berlanjut. Kami memulai program pencegahan COVID-19 sejak Maret 2020 dengan program ITCIKU Tangguh yang menyasar karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan di Sepaku, PPU,” papar Edy.

Sejauh ini, menurut Edy, program tersebut telah sukses mengurangi risiko penyebaran dan penularan COVID-19 secara signifikan di dalam maupun di area sekitar perusahaan yang berlokasi di bakal ibukota baru negara itu.

PT ITCI Kartika Utama adalah perusahaan yang berdiri sejak 1969 dengan konsesi izin penebangan kayu seluas 173.395 hektare di kawasan Sepaku-Semoi di Penajam Paser Utara, di ujung utara Teluk Balikpapan.

ITCIKU diketahui mengembangkan dan menerapkan berbagai sistem dan teknik kehutanan yang didukung hasil penelitian untuk memelihara hutan alam yang mereka kelola agar mendapatkan hasil hutan kayu yang memiliki nilai tambah tinggi secara efisien.

 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020