Sebanyak 40 peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim diingatkan serius disiplin dalam mengikuti pelatihan.


“PKP kali ini diharap menjadi pemantik untuk maju dan mengasah diri menemukan proyek-proyek perubahan dalam mendukung pelayanan birokrasi yang professional, adaptif dengan perkembangan zaman para pejabat dan pemimpin diberbagai level dalam mengubah wajah organisasi yang bersifat vital dan sangat dibutuhkan,” kata Pj Sekprov Kaltim, M Sabani dalam sambutan yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat membuka PKP secara virtual, Selasa (1/9).

Apalagi peserta merupakan PNS yang menjabat jabatan pengawas yang menjadi salah satu ujung tombak dalam memenuhi organisasi demi tercapainya pelayanan terbaik bagi masyarakat, serta mencapai perubahan yang diinginkan.

“Besar harapan saya bahwa pelatihan kepemimpinan pengawas ini mampu mengembangkan kompetensi peserta dalam memenuhi standar kompetensi manajerial pengawas,” katanya.

Terwujudnya leader yang memiliki kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku seorang PNS yang dapat diamati, diukur dan dibebankan dalam melaksanakan tugas. Sebab tipikal kepemimpinan saat ini adalah melayani bukan untuk dilayani, sehingga akan melahirkan sebuah akuntabilitas jabatan.

Akuntabilitas jabatan merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki setiap pemimpin. Dia berharap peserta bersama-sama menciptakan pemimpin birokrasi yang selalu meningkatkan kualitas kinerja baik dalam pelayanan maupun dalam pengendalian kegiatan.

“Meningkatkan prestasi kerja menuju penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN dan bekerja dengan kinerja pelayanan yang terus-menerus melakukan pemberdayaan kualitas SDM aparatur dengan paradigma baru,” katanya.

PKP sendiri menggambarkan tekad dan keinginan kuat Kaltim menjadikan sistem dan aparatur birokrasi yang profesional dan berintegritas. Untuk itu menjadi suatu keharusan sebagai PNS di lingkungan Pemprov Kaltim agar sungguh-sungguh bisa menerjemahkan Visi Misi pembangunan Kaltim dengan melakukan aktualisasi diri penuh dedikasi berintegritas, terampil, inovatif, dalam peran dan tugas di instansi masing-masing.

“PKP yang dilakukan melalui distance learning atau pembelajaran jarak jauh akibat kondisi pandemic COVID-19 ini kiranya menjadi pelecut kita dan tidak mengurangi esensi dan substansi yang menjadi target latihan,” katanya.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020