Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Katsul Wijaya meresmikan Jembatan Sei Mului di Desa Swan Slutung untuk mempermudah transportasi masyarakat di Kecamatan Muara Komam, Kamis (27/8)
Peresmian disaksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan tata ruang Hasanuddin, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Yusuf Sumako, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disprindakop UKM), Camat Muara Komam Abdul Rasyid, dan Kepala Desa Swan Slutung Hasan serta masyarakat setempat.
“Dengan diresmikannya jembatan ini, transportasi masyarakat tidak lagi terkendala, sehingga bisa menjalankan perekonomian,” kata Katsul.
Dia mengatakan Desa Swan Slutung merupakan desa terpencil yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan. Meski berada di daerah terpencil, namun Pemerintah Kabupaten Paser tetap memberikan perhatian pembangunan infrastruktur.
Katsul berharap dengan adanya jembatan penghubung antar desa dan kecamatan , transportasi masyarakat menjadi lancar, dan pemerintah kabupaten terus melakukan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk kebutuhan masyarakat, sehingga roda perekonomian semakin lebih baik.
"Jembatan Sei Mului dibangun sejak tahun 2019 hendaknya dapat dimanfaatkan masyarakat dan berdampak pada peningkatan perekonomian," katanya.
Sementara itu Kepala Dina Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser Hasanuddin mengatakan pembangunan jembatan itu menelan biaya sebesar Rp12 miliar.
"Anggaran yang dialokasikan dari dana alokasi khusus reguler tahap akhir tahun 2019," kata Hasanuddin.
Dia menjelaskan memiliki panjang 60 meter dengan tipe rangka baja tipe b, jenis pondasi BOR file, berdiameter 60 centimeter dan kedalaman pondasi 9 meter serta ketahanan jembatan mampu dilewati kendaraan alat berat.
“Kekuatan jembatan telah standar, dirancang untuk menghubungkan dua desa," katanya.
Hasanuddin menambahkan Pemerintah Kabupaten Paser pada tahun 2020 masih merencanakan pembangunan dua jembatan lagi. Salah satu jembatan berjarak 25 meter dan akan direalisasikan di APBD 2021. (ADV/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Peresmian disaksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan tata ruang Hasanuddin, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Yusuf Sumako, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disprindakop UKM), Camat Muara Komam Abdul Rasyid, dan Kepala Desa Swan Slutung Hasan serta masyarakat setempat.
“Dengan diresmikannya jembatan ini, transportasi masyarakat tidak lagi terkendala, sehingga bisa menjalankan perekonomian,” kata Katsul.
Dia mengatakan Desa Swan Slutung merupakan desa terpencil yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan. Meski berada di daerah terpencil, namun Pemerintah Kabupaten Paser tetap memberikan perhatian pembangunan infrastruktur.
Katsul berharap dengan adanya jembatan penghubung antar desa dan kecamatan , transportasi masyarakat menjadi lancar, dan pemerintah kabupaten terus melakukan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk kebutuhan masyarakat, sehingga roda perekonomian semakin lebih baik.
"Jembatan Sei Mului dibangun sejak tahun 2019 hendaknya dapat dimanfaatkan masyarakat dan berdampak pada peningkatan perekonomian," katanya.
Sementara itu Kepala Dina Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser Hasanuddin mengatakan pembangunan jembatan itu menelan biaya sebesar Rp12 miliar.
"Anggaran yang dialokasikan dari dana alokasi khusus reguler tahap akhir tahun 2019," kata Hasanuddin.
Dia menjelaskan memiliki panjang 60 meter dengan tipe rangka baja tipe b, jenis pondasi BOR file, berdiameter 60 centimeter dan kedalaman pondasi 9 meter serta ketahanan jembatan mampu dilewati kendaraan alat berat.
“Kekuatan jembatan telah standar, dirancang untuk menghubungkan dua desa," katanya.
Hasanuddin menambahkan Pemerintah Kabupaten Paser pada tahun 2020 masih merencanakan pembangunan dua jembatan lagi. Salah satu jembatan berjarak 25 meter dan akan direalisasikan di APBD 2021. (ADV/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020