Sangatta  (ANTARA News Kaltim) - Pedagang musiman atribut dan pernak-pernik HUT Kemerdekaan RI Ke-67 yang datang dari luar Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mulai bermunculan di wilayah itu.

Sophan Sophian (26), pedagang asal Bandung Jawa Barat, salah satu di antara beberapa pedagang atribut dan pernak-pernik HUT RI mengaku sudah mulai berjualan dalam tiga hari terakhir.

"Baru tiga hari jualan tetapi masih sepi juga, yang datang hanya sekadar tanya harga dan melihat-lihat gambarnya," kata pemuda yang akrab disapa Yan itu.

Menurut Yan, selama tiga hari buka dagangannya dalam sehari ada tiga atau empat buah bendera yang laku terjual. "Mudah-mudahan dalam seminggu ke depan peminat ramai dan barang dagangannya habis terjual," ujarnya.

Sophan Sophian, yang berasal dari Kampung Bahung, Desa Cigentur Kecamatan Paseh, Kabupaten Majalayah, Jawa Barat, yang memamerkan jualannya di Gerbang Gang Sepakat Jalan Yos Sudarso III Sangatta Utara, Kutai Timur, antara lain bendera merah putih berbagai ukuran, umbul-umbul aneka warna, dan pernak-pernik HUT RI lainnya.

Harga yang dipatok Yan pun bervariasi, misalnya bendera merah putih mulai harga Rp45 ribu hingga Rp85 ribu tergantung ukuran bendera.

Sedangkan bakrun atau bordir berlogo lambang garuda dihargai Rp150 ribu sampai dengan Rp450 ribu.

Sedangkan umbul-umbul berbagai warna dan ukuran juga dijual bermacam-macam mulai Rp35 ribu per lembar sampai dengan harga Rp60 ribu.

Menurut Yan, meskipun masih sepi, Yan mengatakan akan tetap berjualan, karena sekaligus mengingatkan rakyat Indonesia khususnya masyarakat Kutai Timur bahwa sebentar lagi akan merayakan hari kemerdekaan yang diperjuangkan para pahlawan dulu.

"Dengan jualan bendara dan pernak-pernik HUT RI, masyarakat akan mengingat, bahwa meskipun sekarang bulan puasa, merayakan hari kemerdekaan itu adalah kewajiban kita sebagai generasi bangsa yang menikmati kemerdekaan yang diperjungkan pahlawan Indonesia," kata Yan.

Yan berharap agar dagangannya cepat habis karena ingin kembali berlebaran bersama sang istri yang saat ini tengah menunggu kelahiran anak pertama mereka.  (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012