Tanjung Redeb  (ANTARA News Kaltim) - Perajin tahu dan tempe di Kabupaten Berau, terutama di wilayah Tanjung Redeb dan sekitarnya, saat ini masih menggunakan stok kedelai lama sehingga naiknya harga kedelai saat ini belum berdampak signifikan.

"Belum diketahui besok menggunakan kedelai mana jika stok kedelai lama ini habis, saya dengar harga kedelai naik Rp8.500 per kilogramnya," kata Sukatni, perajin tahu tempe di Kecamatan Teluk Bayur Kabupaten Berau, Jumat.

Jika memang harga kedelai naik, dia belum tahu bagaimana cara mengatasinya apakah nanti akan menaikkan harga, karena persaingan dengan perajin lainya cukup ketat.

"Disamping itu saya takut jika menaikkan harga, maka pelanggan saya akan berhenti," ungkapnya.

Kemungkinan terbesar, katanya, adalah mengurangi porsi isi tahu tempe. Sebelumnya harga kedelai luar per kg sekitar Rp7.000-Rp7.800/kg, jika kedelai lokal lebih murah lagi, secara kualitas sebutnya kedelai luar lebih bagus.

Setiap satu kg kedelai bisa digunakan untuk membuat tempe sebanyak 3-4 bungkus besar, sementara sehari perajin tempe tahu ini menghabiskan 40 kg kedelai.

"Selama bulan puasa ini, produksi tempe tahu memang dikurangi sehingga hanya menghabiskan 20 kg kedelai dalam sehari," kata Sukatni.

Sedangkan Misran perajin tahu di kampung Labanan Makmur Kecamatan Teluk Bayur menyebutkan tingginya harga kedelai di pusat, belum mempengaruhi pembuatan usaha tahu miliknya. Pabrik tahu miliknya yang didirikan sejak 2006 mengunakan kedelai impor sebanyak 2-4 ton sebulan, sedangkan pemakaian kedelai lokal hanya 2 ton per bulan.

Kedelai impor yang didatangkan dari India, Amerika dan Thailand itu memiliki kualitas bagus, mampu bertahan atau disimpan hingga setahun, sementara kedelai lokal hanya mampu bertahan 3 bulan.

Sehingga Misran masih banyak memiliki kedelai impor yang disimpan di gudangnya. Namun meski demikian Misran juga berharap harga kedelai tidak naik, karena masyarakat kecil yang merupakan konsumen tahu tempe sangat dirugikan.

Sementara itu pedagang tahu tempe di pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) Teluk Bayur Kabupaten Berau, masih menjual harga tahu tempe dengan harga lama.

Pedagang tahu tempe Aziz menjual tempe buatan Berau sebungkus Rp4.000 dan tahu Rp5.000, kemudian tahu buatan Kabupaten Bulungan dijual Rp8.000.

"Jika harga dari pabrik tahu naik, maka kami akan mengurangi porsi isi dalam setiap bungkusnya," kata Aziz.  ***2***

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012